Berita Bekasi Nomor Satu

Persikasi Terkendala Lapangan Latihan

LAPANGAN BERDEBU: Sejumlah pemain Persikasi saat menjalani latihan di lapangan berdebu di Stadion Mini Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, baru-baru ini. DAN/RADAR BEKASI
LAPANGAN BERDEBU: Sejumlah pemain Persikasi saat menjalani latihan di lapangan berdebu di Stadion Mini Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, baru-baru ini. DAN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi, Persikasi, mengalami kendala untuk latihan di Stadion Mini Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara. Kondisi ini menuai pro dan kontra di jajaran manajemen, terlebih supporter.

“Lapangan latihan masa seperti itu. Tanah semua. Kalau lagi latihan, masuk ke mata. Masa sekelas tim sepak bola andalan Kabupaten Bekasi, latihan di lapangan yang tidak layak,” ujar Ketua Persikasi Fans Club, Aples Tecuari kepada Radar Bekasi, Minggu (13/9).

Padahal, kata dia, saat ini tim berjuluk laskar bendo item itu akan menjalani kompetisi liga 3 seri 1 pada Oktober 2020 mendatang. Artinya, di sisa waktu pemusatan latihan, seharusnya ada lapangan yang menunjang untuk kemajuan tim.

“Bicara target, musim sekarang harus naik kasta. Itu sudah harga mati. Sedangkan kalau persiapan-nya seperti ini, rasanya akan menjadi angan-angan saja,” tutur Aples.

Ia menambahkan, saat ini tim Persikasi sedang menjalani latihan di dua tempat. Pertama di lapangan Cikarang Utara, dan kedua di lapangan BJS, Kecamatan Cikarang Barat. Secara umum, Aples menilai, kedua lapangan tersebut rawan mencederai pemain saat menjalankan latihan.

“Apa tidak ada alternatif lain?. Kalau bicara stadion Wibawa Mukti (WBM) okelah bisa dipahami. Karena saat ini sedang dibenahi. Dan kalau misalnya WBM belum bisa digunakan, kenapa manajemen tidak mencari alternatif lain?,” tanya Aples.

Sedangkan pelatih Persikasi, Rici Fauzi, mengakui jika kondisi lapangan yang saat ini digunakan sebagai tempat berlatih, menjadi cibiran di tingkat suporter dan media sosial (medsos). Pihaknya pun masih berupaya agar para pemain bisa berlatih secara total.

“Persikasi dan prestasinya milik bersama. Bukan milik segelintir orang. Keberhasilan Persikasi, berarti keberhasilan semua pihak. Termasuk dukungan dari manajemen dan pemerintah daerah,” bebernya.

Ditambahkan Rici, pada musim 2019 lalu, Persikasi hanya sampai putaran kedua zona Jawa. Raihan itu, memupus target awal untuk sampai lolos tingkat nasional.

“Terus terang, tahun lalu target kami lolos nasional, tapi gagal. Kami berharap, tahun ini bisa sampai liga dua. Itu menjadi keinginan masyarakat Kabupaten Bekasi,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Harian Persikasi, Heru Budian Timor menyampaikan, terkait dengan lapangan dan infrastruktur lain penunjang tim terus diupayakan. Dalam waktu dekat, secara penuh latihan para pemain akan di laksanakan di Stadion WBM.

“Kami tetap memikirkan, dan bukan hanya lapangan. Tetapi semua infrastruktur penunjang tim. Sejauh ini, untuk latihan memang masih di dua stadion mini tersebut. Jadi harap bersabar saja. Kami tetap akan berupaya maksimal untuk mencapi target tahun ini,” tandas Heru. (dan)