Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Kejar Target Selesaikan Input Nomor HP

ilustrasi
ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengerjakan tugas sekolah saat pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet gratis di Aula Kelurahan Jatirahayu Pondok Melati Kota Bekasi, belum lama ini. Sekolah di Kota Bekasi belum seluruhnya input nomor hp siswa dan guru ke aplikasi Dapodik.Raiza Septianto Radar Bekasi
ilustrasi
ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengerjakan tugas sekolah saat pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet gratis di Aula Kelurahan Jatirahayu Pondok Melati Kota Bekasi, belum lama ini. Sekolah di Kota Bekasi belum seluruhnya input nomor hp siswa dan guru ke aplikasi Dapodik.Raiza Septianto Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Sekolah di Kota Bekasi belum seluruhnya input nomor handphone (hp) siswa dan guru ke aplikasi Data Pokok dan Pendidikan (Dapodik), sebagai penerima bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Satuan pendidikan mengejar target dapat menyelesaikan proses ini sampai batas waktu 15 September 2020.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Jatiasih Misan mengatakan, bahwa hampir sebagian besar sekolah telah mendata dan memverifikasi data nomor hp siswa dan guru. Namun saat memasukkan data itu ke aplikasi Dapodik, sekolah mengalami kendala dengan server yang error.

“Sebelumnya para operator sekolah harus berjuang siang dan malam untuk memasukkan data ke Dapodik, karena agak susah masuknya. Servernya kadang suka bermasalah,” ujar Misan, kepada Radar Bekasi, Minggu (13/9).

Diketahui, guru akan mendapatkan kuota internet 42GB per bulan dan siswa 35GB per bulan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dari rumah selama pandemi.

Pada sisa akhir tenggat waktu, sekolah berharap kendala serupa tak kembali terjadi. Dengan demikian, proses memasukkan data no hp ke aplikasi Dapodik dapat selesai sebelum batas akhir.

“Masih ada waktu 2 hari lagi dari sekarang, semoga saja semua bisa lancar,” katanya.

Kepala SMPN 12 Kota Bekasi Sungkawati mengatakan, pihaknya baru merampungkan pendataan nomor hp siswa dan guru. Sedang proses verifikasi masih dilakukan. Kemudian memasukkannya ke aplikasi Dapodik.

“Verifikasi belum selesai, tapi proses penginputan sudah semua. Karena setelah penginputan kita harus melakukan verifikasi melihat nomor tersebut memang aktif atau tidak, kita akan segera selesaikan karena waktunya tinggal 2 hari lagi terhitung dari sekarang,” katanya.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yopik Roliyah menjelaskan, Kemendikbud memperpanjang batas akhir proses verifikasi dan validasi (verval) data nomor hp ke Dapodik sampai 15 September 2020. Ia tak mengetahui, jumlah sekolah yang sudah melaporkan data nomor hp tersebut karena proses verifikasi bukan dilakukan di tingkat Kota Bekasi.

“Verifikasi kan dilakukan langsung ke Dapodik, jadi laporannya langsung ke Kementerian bukan ke Disdik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yopik menyampaikan, terkait bantuan kuota internet dari Kemendikbud, Disdik hanya memberikan intsruksi serta mendorong seluruh sekolah agar segera melaporkan nomor hp guru dan siswa. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin