RADARBEKASI.ID, BEKASI – Siswa kelas X SMAN 1 Setu, Nabilah Putri Ariyani (15) sedang belajar wirausaha. Dengan modal Rp100 ribu, dirinya menjadi reseller penjual kapsul masker dan teh herbal.
“Karena gak punya banyak modal, jadi mulai usahanya dari yang kecil-kecil dahulu,” ungkap Nabialah-begitu ia disapa-kepada Radar Bekasi.
Tak memakai tempat seperti ruko, produk itu dipasarkan Nabilah lewat media sosial (medsos). Meskipun belum banyak peminatnya, ia begitu semangat untuk menjalaninya.
“Terus berusaha biar dapat yang lebih, intinya jangan nyerah meskipun dagangan gak laris,” ucapnya.
Teh herbal maupun kapsul masker, dijual satuan seharga Rp7 ribu. Untuk kapsul masker, Nabilah kini baru mampu menjual sebanyak 20 pcs kepada konsumennya.
“Biar untungnya kelihatan aku jual satuan,” katanya.
Diakuinya, untung yang didapat mampu menutupi modal yang dikeluarkan. Keuntungan itu Nabilah gunakan untuk modal pengembangan usaha serta tabungan.
“Aku berharap usaha ini bisa lebih berkembang, meskipun masih dalam skala kecil,” katanya.
Bagi penggemar makanan seblak dan bakso ini, berjualan dilakoni karena tidak ingin membebankan kedua orangtuanya. Dengan berjualan, dirinya bisa memenuhi kebutuhan pribadinya.
“Ngerasa apa-apa minta sama orangtua terus, lama kelamaan aku jadi gak enak sendiri karena terlalu ngebebanin orangtua. Jadi aku mutusin buat nyari uang sendiri buat kebutuhan aku lewat usaha kecil ini,” pungkas Nabilah. (dew)
