Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

bank bjb Bekasi Tetap Beri Pelayanan Maksimal, Kedepankan Prokes

TRANSAKSI: Nasabah melakukan transaksi keuangan di bank bjb Kantor Cabang Bekasi. Foto: Eko Iskandar
TRANSAKSI: Nasabah melakukan transaksi keuangan di bank bjb Kantor Cabang Bekasi. Foto: Eko Iskandar

RADARBEKASI.ID, BEKASI – bank bjb Kantor Cabang Bekasi tetap memberikan pelayanan yang maksimal bagi nasabah. Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes).

Bank pelat merah ini menyediakan berbagai sarana penunjang prokes. Yakni, penyediaan wastafel dan hand sanitizer di kantor cabang, kantor cabang pembantu, maupun masing-masing ATM. Dengan sapras ini diharap nasabah bisa mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan transaksi keuangan.

Selain wajib memakai masker, nasabah juga harus mengikuti pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun oleh petugas sebelum memasuki area kantor.

“Otomatis, nasabah yang tidak memakai masker dan suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius dilarang masuk,” tegas Branch Manager bank bjb Kantor Cabang Bekasi, Adie Arief Wibawa di kantornya kepada Radar Bekasi, Senin (28/9).

Adapun prokes lain yang diterapkan adalah memasang tanda jarak pada setiap kursi, seperti terlihat di kantor cabang Bekasi di Jalan Ir H Juanda Bekasi Timur. Untuk mengatur antrian di banking hall, juga terpasang tanda jarak.

“Di banking hall kita pasang yang namanya tanda jarak otomatis. Jadi, pada saat (akan) membludak kita siapkan untuk antrian di belakang atau depan menggunakan tenda untuk mengantisipasi kerumunan,” tuturnya.

Tak hanya nasabah, prokes juga harus dipatuhi oleh pegawai bank bjb. Selain itu, meja teller dan customer service terpasang sekat pembatas menggunakan acrylic.

Di masa AKB ini, bank bjb beroperasi mulai pukul 08.30-14.30 WIB, dari sebelumnya pukul 08.00-15.00 WIB. Penerapan prokes merupakan wujud perseroan mendukung upaya pemerintah dalam mencegah meluasnya Covid-19.

“Kami juga menerapkan work from home bagi pegawai. Ada beberapa jaringan kantor kita yang memang kita closing, kita tutup. Tapi untuk kantor cabang dan kantor cabang pembantu masih beroperasi karena kita harus melakukan pelayanan kepada nasabah maupun masyarakat pengguna jasa layanan keuangan,” tukasnya.

Dorong Penggunaan Aplikasi DIGI

bank bjb mendorong nasabah untuk menggunakan aplikasi mobile banking bjb DIGI. Aplikasi ini memudahkan layanan transaksi perbankan melalui perangkat gawai.

“Nasabah tidak perlu repot datang ke kantor kami, tapi bisa menggunakan bjb DIGI mau transfer, pembayaran PBB, PDAM Mitra Patriot,” tutunya.

Saat ini, lanjut dia, mobil edukasi atau tim marketing berkeliling untuk aktivasi bjb DIGI ke instansi-instansi maupun lembaga pendidikan. Aplikasi ini dapat diunduh di App Store atau Play Store.

Kinerja Tetap Baik

Adie menyampaikan, kinerja bank bjb Kantor Cabang Bekasi dengan kondisi saat ini tetap baik. Hal itu terbukti dari capaian laba maupun penyaluran kredit yang sudah melebihi target dari rencana bisnis bank yang sempat direvisi karena pandemi.

“Untuk kinerja bank bjb Bekasi khususnya, alhamdulillah sampai 27 September kita sudah 101 persen. Jadi dari sisi perolehan laba kita sudah di atas target, termasuk dari sisi penyaluran kredit,” tuturnya.

Hanya saja, capaian dana pihak ketiga seperti tabungan dan giro belum mencapai target. Sebab, pada kondisi saat ini banyak nasabah yang melakukan penarikan dana.

“Banyak yang narik otomatis dari sisi tabungan dan giro perorangan kita ada penurunan karena masyarakat banyak yang memerlukan kebutuhan,” katanya.

Pada pandemi ini, bank bjb menjalankan program restrukturisasi kredit guna meringkankan beban nasabah. Antara lain kemudahan kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Alhamdulillah dari sisi NPL (non performing loan) kita posisi di 1,1 persen untuk seluruh kredit dari target 1,4 persen. Untuk posisi ekspansi atau portofolio kredit kita saat ini total Rp1,45 triliun,” tukasnya.

Mapping Debitur

bank bjb menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja tetap baik. Antaralain mapping debitur sebagai langkah antisipasi memburuknya kemampuan bayar.

“Pada kondisi saat ini kita langsung lakukan mapping, mappingnya kira-kira apakah yang terdampai dari sisi Covid-19 sama yang tidak yang terdampak,” ujarnya.

Untuk pemberian kredit UMKM, Adie menegaskan, pihaknya memberikan keringanan. Dikatakan, bank bjb telah banyak memberikan kredit UMKM di sektor sembako.

“Karena sembako ini dibutuhkan,” ucapnya.

Sedangkan ke sektor usaha lain, bank bjb sangat selektif dalam menyalurkan kredit. Apalagi dengan kondisi pandemi ini banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan.

“Jadi setiap ada yang permohonan, kita betul-betul menganalisis jauh lebih dalam terkait dengan kondisi saat ini,” tukasnya. (oke)