Berita Bekasi Nomor Satu

Orangtua Siswa Menanti Bantuan Kuota Data Internet

SDIT Annabah Tambun
ILUSTRASI: Siswa kelas 1 SDIT Annabah Tambun mengerjakan soal ujian di Desa Tambun Kabupaten Bekasi, Senin (29/9). Sejumlah siswa di Kota dan Kabupaten Bekasi belum juga mendapatkan bantuan kuota data internet dari Kemendikbud.Ariesant Radar Bekasi
 SDIT Annabah Tambun
ILUSTRASI: Siswa kelas 1 SDIT Annabah Tambun mengerjakan soal ujian di Desa Tambun Kabupaten Bekasi, Senin (29/9). Sejumlah siswa di Kota dan Kabupaten Bekasi belum juga mendapatkan bantuan kuota data internet dari Kemendikbud.Ariesant Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah siswa di Kota dan Kabupaten Bekasi belum juga mendapatkan bantuan kuota data internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mendukung pembelajaran jarak jauh secara daring selama pandemi. Orangtua mereka berharap segera bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Orangtua siswa SDN Jatikramat V Kota Bekasi Yuliana mengaku, belum mendapatkan bantuan tersebut. Pihak sekolah tempat anaknya belajar juga tak bisa menjelaskan waktu bantuan itu dapat diterima. Sebab, bantuan ini langsung diurus oleh Kemendikbud.

“Sampai saat ini belum mendapatkan bantuan kuota dan belum dapat info juga dari pihak sekolah kapan akan mendapatkan bantuan tersebut,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (29/9).

Hingga kemarin, Kemendikbud masih menyalurkan bantuan kuota data internet tahap 2 mulai 28-30 September 2020. Berdasarkan petunjuk teknis, kuota data internet dibagi atas kuota umum dan kuota belajar.

Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi dan kuota belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran tertentu.

Hal senada disampaikan oleh Irma Wati. Ibu dua orang anak mengaku, kedua anaknya yang duduk di bangku SD di wilayah Cibitung ini belum mendapatkan bantuan tersebut.

“Belum masuk bantuan kuota data internernya,” ujar warga perumahan Taman Sakinah ini.

Menurutnya, kedua anaknya tak memiliki nomor handphone (Hp) sendiri. Oleh sebab itu, nomor HP yang disetor ke sekolah kedua anaknya merupakan miliknya dan suaminya.

Bantuan ini diharap segera didapatkan. Dengan begitu, dapat meringankan beban pengeluarannya untuk membeli kuota data internet yang dibelinya di konter.

“Ya kalau sudah dapat bantuan ini, biaya beli kuotanya bisa buat yang lainnya,” tukasnya.

Kepala SMP PGRI 2 Kota Bekasi Ma’mun Murod mengungkapkan, dari 80 siswa yang diajukan, baru satu diantaranya yang menerima bantuan kuota data internet. Diakui, banyak orangtua peserta didik yang mempertanyakan waktu pencairan bantuan.

“Belum semua mendapatkan, makanya banyak orangtua yang menanyakan hal tersebut kepada pihak sekolah,” ujarnya.

Ia pun meminta orangtua yang belum mendapatkan bantuan agar bersabar. Ma’mun tak tahu alasan baru satu siswa yang menerima kuota data internet tersebut.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yopik Roliyah menegaskan, bahwa pendataan bantuan langsung dilakukan oleh sekolah ke aplikasi Dapodik. Seluruh prosesnya berada di tingkat Kemendikbud.

“Mengenai sampai dan belumnya kita tunggu dan kita pahami yang namanya mengurus se-Indonesia gak semudah kata-kata saja, pasti butuh waktu dan ke hati-hatian,” tukasnya. (dew/oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin