BEKASI BARAT- Warga Kampung Setu RT1/1, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (5/10) petang, dibuat heboh kemunculan asap hitam pekat dari dalam tanah di halaman rumah salah satu warga sekitar.
Informasi yang diperoleh, fenomena langka ini sudah berlangsung 5 hari yang lalu. Adapun hasil pengecekan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, asap itu cuma bakaran sampah yabg mengendap di dalam pipa saluran air.
Pemilik rumah yang memunculkan asap itu, Kusmanto (38) mengaku, fenomena asap hitam pekat terjadi di halaman belakang rumahnya itu sudah berlangsung sejak lima hari lalu. Awal kemunculannya, kata dia, bersamaan saat lagi bakar sampah di sekitarnya.
“Jadi, awalnya bakar-bakar sampah bersamaan itu asapnya keluar tapi cuma sedikit pekat, dan saya mikir asap biasa yaudah dibiarin aja,” ujar Kusmanto saat ditemui dirumahnya, Senin (5/10).
Menurut Kusmanto, pasca kejadian awal itu asap di halaman rumahnya itu pun tak kunjung hilang, malahan makin pekat. Bahkan, mulai ganggu kesehatan dia dan keluarganya. Hal itu pula yang membuatnya terpaksa melaporkan kejadian ini ke pihak RT setempat.
“Jadi, kebetulan saya kan jual tahu dan baru pulang sore ini istri bilang asapnya makin pekat. Pas dilihat memang betul, dan sekarang bikin mata perih,” ungkapnya.
“Selain itu, sejak kemunculan asap beberapa hari dirinya mulai merasa terganggu ketika beristirahat, sebab pernapasan jadi ngerasa sesak gitu, makanya hari ini saya laporin ke RT dan RW, hingga tim Damkar kesini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Kusmanto menyebut, jika sebelum kedatangan Damkar ini pihak RT dan dirinya sempat cek kondisi asap terlebih dulu, ketika itu RT pun mengaku cium bau minyak dari asapnya meskipun dugaan dia awal berasal dari sepiteng rumah.
“Awalnya, RT bilang asap ini muncul akibat sepiteng rumah saya tapi pas dipastikan dia mencium bau minyak di asap tersebut. Dari situ, dia pun lapor RW dan ditindaklanjuti sampai Damkar datang kesini,” terangnya.
Saat ditanya mengenai saluran gas di sekitar wilayah tersebut. Dirinya memastikan, di lingkungan tempat tinggalnya belum terpasang saluran pipa gas. Lalu, berkaitan munculnya bau minyak dari asap itu dirinya pun menyampaikan, di lokasi juga tidak pernah ada pabrik minyak.
“Kejadian ini bukan dari gas, karena saluran gas belum masuk. Lalu, di sini juga gak pernah ada namanya pabrik minyak. Kejadian ini pertama kalinya sejak tahun 80-an tinggal di sini,” pungkasnya.
Sementara itu, Danru Damkar Kota Bekasi, Mardi menyampaikan, kalau asap hitam pekat yang muncul di lokasi disebabkan gas dari bawah tanah yang membakar sampah di dalam saluran. Dan memang ini tadi itu, bekas sepiteng yang diuruk oleh sampah hingga gas dibawahnya itu membakar sampah-sampahnya.
“Tapi, Alhamdulillah sekarang udah aman. Dan tadi kita sudah cek dan coba semprotkan air ke dalamnya, mudah-mudah sampah disitu sudah terbakar semua jadi tak akan timbul lagi asapnya nanti,” jelasnya. (mhf)
