Berita Bekasi Nomor Satu

Ratusan Siswa dari Berbagai Daerah Terjaring Razia

DIKUMPULKAN POLISI: Sejumlah pelajar yang terjaring razia saat hendak melakukan aksi ke Jakarta, dikumpulkan petugas di halaman Polres Metro Bekasi untuk dilakukan rapid test dan diberi himbauan, Selasa (13/10. PRA/RADAR BEKASI.
DIKUMPULKAN POLISI: Sejumlah pelajar yang terjaring razia saat hendak melakukan aksi ke Jakarta, dikumpulkan petugas di halaman Polres Metro Bekasi untuk dilakukan rapid test dan diberi himbauan, Selasa (13/10. PRA/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan siswa dari berbagai sekolah terjaring razia saat hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Siswa ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian di beberapa titik.

Para siswa yang tergabung dari beberapa daerah di Jawa Barat ini, dikumpulkan di halaman Polres Metro Bekasi untuk dilakukan rapid test dan diberi himbauan.

“Total yang berhasil kami amankan 187 orang. Semua dilakukan pemeriksaan rapid test,” ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, Selasa (13/10).

Menurut Hendra, hasil rapid test terhadap 187 siswa ini belum keluar semua. Akan tetapi, sebagian besar hasil yang sudah keluar hasilnya non reaktif.

Kata dia, ratusan siswa ini tidak hanya dari Bekasi, namun ada sebagian yang berasal dari Tasikmalaya, Karawang, Purwakarta, dan Subang. Rencananya, para pelajar ini akan bergabung ke Jakarta dengan cara naik truk.

“Anak-anak ini ngompreng dari daerahnya masing-masing. Rencananya, mereka ini akan bergabung ke Jakarta,” beber Hendra.

Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, para siswa ini belajar di rumah secara daring (online), sehingga banyak waktu luang. Akibatnya, mereka mencari kesenangan masing-masing. Oleh karena itu, Hendra menyarankan, sangat diperlukan peran dari orangtua.

“Ini sangat berbahaya apabila tidak ada perhatian dari orangtua. Para orangtua harus merencanakan kegiatan anaknya setiap hari. Terutama kegiatan yang positif,” sarannya

Lanjut Hendra, setelah diberikan himbauan maupun pembinaan secara rohani, yang sifatnya motivasi, orangtua dari para siswa diminta datang ke Polres Metro Bekasi untuk menjemput.

“Para orangtua anak-anak ini tidak ada yang tahu kalau anaknya akan melakukan aksi demonstrasi ke Jakarta,” ucap Hendra.

Selain itu, dia juga menegaskan, ratusan siswa ini diminta membuat surat pernyataan agar tidak lagi mengulang perbuatannya. Apabila para siswa ini mengulangi kembali, akan ada catatan khusus. Apalagi, kalau sampai melakukan hal-hal di luar aturan, akan ditindak pidana.

“Kami juga akan mengawasi aktivitas anak-anak ini, termasuk penampilannya. Tadi sudah kami foto, termasuk melakukan pendataan,” tandas Hendra. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin