Berita Bekasi Nomor Satu

Karyawan Ikut Demo Wajib Swab Test

ILUSTRASI : Ribuan karyawan saat melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di kawasan industri Gobel Cibitung belum lama ini. Mereka diminta melakukan swab test menyusul sejumlah anggota Polres Metro Bekasi positif Covid-19 setelah melakukan pengamanan. ARIESANT/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Ribuan karyawan saat melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di kawasan industri Gobel Cibitung belum lama ini. Mereka diminta melakukan swab test menyusul sejumlah anggota Polres Metro Bekasi positif Covid-19 setelah melakukan pengamanan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi meminta setiap perusahaan melakukan  swab test kepada karyawan yang ikut aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, belum lama ini. Hal ini menyusul setelah delapan anggota Polres Metro Bekasi dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan pengamanan.

Wakil Ketua I Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, sampai saat ini para karyawan yang ikut demo menolak UU Cipta Kerja belum dilakukan swab test, karena belum ada laporan. Namun kata Hendra, pihaknya sudah mengintrusikan ke Dinas Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Perindustrian, untuk bekerja sama dengan Industri mendata para pekerja yang ikut aksi agar dilakukan swab test.

“Kami khawatir ada klaster baru dari demo yang masuk ke industri. Tentunya itu menyebabkan penyebaran covid di industri akan semakin besar,” ujarnya.

Menurutnya, kawasan industri menyumbangkan 2/3 kasus positif dari jumla keseluruhan hingga saat ini. Dari jumlah keseluruhan 3.361 kasus positif, sebanyak 2.700 dari sektor industri.

Dia juga meminta, pihak perusahaan memperketat protokol kesehatan Covid-19, seperti jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan tidak berkerumun. Selain itu, industri juga diminta menerapkan teknologi filtrasi ruangan, baik menggunakan filter maupun pengering unit. “Ini sudah kita instruksian ke industri, agar lebih ketat lagi. Karena kecenderungan potensi buruh yang terkena covid pada saat demo itu sangat besar,” ucapnya.

Pria yang juga sebagai Kapolres Metro Bekasi ini mengaku, pasca demo kemarin, delapan anggota kepolisian yang melakukan pengamanan positif Covid-19. Tercatat, tujuh orang dari Polsek Cikarang Barat dan satu lainnya dari Polsek Muara Gembong. “Kemungkinan sumbernya dari pengamanan demonstrasi kemarin,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh menambahkan, satgas harus menyurati kondisi saat ini ke masing-masing serikat buruh agar semua bisa tahu kondisi yang sedang terjadi.

Tentunya, pria yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi ini menegaskan, pihak perusahaan harus segera melakukan swab test kepada setiap karyawan agar penyebaran ini tidak semakin meluas di dunia industri. “Sangat perlu sekali dilakukan swab test, jangan sampai semakin meluas,” tukasnya.

Sementara itu,,  Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, Sutomo mengaku sejumlah perusahaan sudah melakukan swab test pasca aksi unjuk rasa belum lama ini. Hasilnya, beberapa karyawan diantaranya positif Covid-19.

Hanya saja dirinya belum bisa memastikan, perusahaan mana saja yang sudah melakukan pemeriksaan itu. Dia berjanji, akan mengkonfirmasi lebih lanjut ke setiap perusahaan yang sudah melakukan swab test. ”Memang katanya ada beberapa orang yang diperiksa pasca demo, kemudian positif. Itu ada memang. Tapi belum saya konfirmasi ke perusahaannya,” bebernya. (pra)