Berita Bekasi Nomor Satu

Kawasan Kumuh Diklaim Berkurang

ILUSTRASI: Anak-anak menggunakan sepeda melintas di depan mural di Kawasan Perumahan Irigasi Danita, Duren Jaya Bekasi Timur, Kamis (22/10). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Anak-anak menggunakan sepeda melintas di depan mural di Kawasan Perumahan Irigasi Danita, Duren Jaya Bekasi Timur, Kamis (22/10). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perumaan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi mengklaim berhasil menanggulangi kawasan kumuh.

Dari 443 hektare kawasan kumuh pada 2016 lalu, saat ini jumlah kawasan kumuh tersisa128 hektare, lewat program kota tanpa kumuh (Kotaku) di Kota Bekasi.

“Jadi kita menghitung luasan, dan ada pengurangan kawasan kumuh. Apakah data ini valid?, ya, karena terus kita update. Artinya data yang berdasarkan SK Wali Kota apakah dia berkurang atau bertambah terus kita rapatkan,” kata Kepala Bidang Permukiman Perumahan pada Disperkimtan Kota Bekasi, Inrit Arieswaty kepada Radar Bekasi diruangkerjanya, Gedung Plaza 10 lantai, Jalan A Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (22/10).

Program Kotaku dijelaskannya diusulkan berlanjut hingga 2021.Untuk program sejenis atau lanjutan dari program kotaku dan Kota Bekasi masih bisa mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Tidak semua kecamatan mendapatkan program itu setiap tahunnya. Untuk tahun 2020 ini Kota Bekasi mendapatkan program Kotaku di lima kelurahan dengan dana setiap kelurahan sebesar Rp1 miliar.

“Ya yang mendapat program kotaku memiliki prioritas kekumuhan. Untuk tahun ini, Kelurahan Sumur Batu, Ciketingudik, Jakasetia, Durenjaya dan Bojongmenteng. Masing-masing kelurahan yang dapat bantuan sebesar Rp1 miliar,” ujarnya.

Kemudian, pembangunan di program kotaku, memperioritaskan peningkatan kualitas perumahan kawasan permukiman. Yakni berupa, jalan saluran, jalan lingkungan, dan juga rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Dana program kotaku pun dikelolah oleh masyarakat setempat dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Pengawasan sebagai tim teknis berada di Disperkimtan.

“Kami tetap komitmen, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan program kotaku akan kita selalu evaluasi dan monitoring terhadap kualitas pembangunannya agar sesuai spesifikasi pembangunannya,” terangnya.

Ia juga mengaku, program kotaku juga mengajak partisipasi masyarakat. Apa saja yang masyarakat inginkan di lingkungannya bisa diusulkan melalui program kotaku. Contohya penyediaan air bersih.

“Boleh tidak kita mengusulkan pembangunan diluar dari program?. Contoh pengadaan air bersih. Itu boleh karena tujuan Kotaku adalah jangan sampai lingkungan terlihat kumuh dan tujuh indikator, sehat, aman, nyaman, air bersih terpenuhi, tidak ada kebakaran, banjir dan bebas dari penyakit itu yang akan kita penuhi,” ungkapnya.

Selian itu, pihaknya menghimbau apabila masyarakat menemukan hal-hal yang janggal dalam program kotaku untuk segera mengadu ke Disperkimtan Kota Bekasi.

Sementara ini, pihaknya mengklaim belum menemukan hal-hal yang tidak wajar, semua pembangunan sesuai dengan spesifikasi atau bahan yang sudah ditentukan.

“Kita akan terus monev program Kotaku di lima kelurahan saat ini berjalan. Untuk warga masyarakat apabila menemukan hal-hal yang janggal segara adukan ke kita. Agar kita tindaklanjuti. Intinya selama empat tahun kawasan kumuh di Kota Bekasi terus berkurang,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin