RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 membuat pelajar bernama lengkap Dina Raisiya Putri (14) harus vakum sementara dari kegiatan lomba mewarnai.
“Semenjak adanya Covid-19 saya jarang mengikuti lomba, karena tidak boleh dilakukan aktivitas berkerumun,” ungkap siswa SMPN 1 Kota Bekasi tersebut.
Kendati demikian, hal itu tak membuat gadis yang akrab disapa Dina itu patah semangat. Disela kesibukannya dalam mengerjakan tugas sekolah daring yang justru lebih banyak dari pada tugas sekolah di masa normal, dirinya berusaha menyempatkan waktu untuk sekadar corat-coret di atas buku gambar.
“Seperti pepatah ‘Usaha tidak mengkhianati hasil’. Jadi jangan patah semangat, kita pasti bisa meraih prestasi walaupun dalam masa pandemi seperti ini,” tuturnya.
Membuat gambar atau lukisan, tentu tidak semudah yang dibayangkan. Dina, juga kerap kali menemukan kesulitan dalam membuat suatu pola gambar.
Namun dengan ketekunannya, ia terus belajar untuk membenahi setiap kesalahannya. “Kesulitan memang pasti ada, sampai sekarang juga aku sering kesulitan untuk membuat suatu pola. Tapi kalo gak dicoba gak akan bisa-bisa, makanya aku terus belajar biar kesulitan ini bisa aku atasi,” katanya.
Pola gambar yang bisa ia buat untuk pertama kalinya ialah hewan kumbang. Dengan pola sederhana, dirinya berhasil untuk membuat suatu gambar. Menurutnya dengan belajar dari sebuah gambar sederhana, kedepan ia dapat membuat suatu gambar yang lebih istimewa.
“Belajar pertama kali itu dari gambar-gambar serangga, hewan, rumah dan gunung. Menurut aku belajar dari hal kecil nantinya kemampuan bisa lebih berkembang,” ucapnya.
Sebelum pandemi, Dina cukup aktif mengikuti berbagai perlombaan dan meraih juara. Antara lain juara 1 dalam rangka HUT DPR, juara 1 Grand Final Hilo. Selain itu dalam lomba yang dihelat Kementerian Perikanan raih juara 3 dan juara 3 lomba melukis kanvas di SMA Korpri.
“Semoga kedepannya pandemi ini cepat berlalu, sehingga para pemuda dapat terus berkarya untuk mengharumkan nama bangsa. Dan saya sendiri bisa mengikuti lagi event-event perlombaan melukis,” tukasnya. (dew)