Berita Bekasi Nomor Satu

Brasil dan Argentina Hadapi Masalah Serius

Penyerang tim nasional Brasil Roberto Firmino (kedua kanan) selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol kedua ke gawang Bolivia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/10/2020). (ANTARA/REUTERS/POOL/Buda Mendes)
Penyerang tim nasional Brasil Roberto Firmino (kedua kanan) selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol kedua ke gawang Bolivia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/10/2020). (ANTARA/REUTERS/POOL/Buda Mendes)

RADARBEKASI.ID, BRASIL – Brasil dikabarkan menghadapi pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 pada pekan ini, dengan kondisi diganggu masalah cedera pemain.

Sedangkan Argentina berharap dapat melanjutkan start sempurna, saat bertemu Paraguay. Juara Copa America Brasil akan menjamu Venezuela di Sao Paulo pada Jumat (13/11).

Tentunya dengan target mengincar kemenangan, setelah sebelumnya sukses menekuk Bolivia dan Peru. Sayangnya, pelatih Brasil Tite tidak akan dapat mengandalkan Neymar.

Pemain termahal di dunia itu mengalami cedera paha saat memperkuat PSG memainkan pertandingan Liga Champions bulan lalu.

Neymar mengukir tiga gol saat Brasil menang 4-2 atas Peru di Lima, bulan lalu. Torehan itu sekaligus membuatnya melampaui Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak peringkat kedua untuk Brasil.

Koleksi 64 gol Neymar kini terpaut 13 gol dari rekor Pele.

Meski kurang bugar, Neymar tetap akan berangkat bersama skuad timnas, sambil berharap dapat pulih tepat waktu saat Brasil melawat ke Uruguay, 17 November.

Walau demikian, koordinator timnas Juninho Paulista mengatakan Tite sempat menyampaikan kepada direktur olahraga PSG Leonardo bahwa ia tidak akan mengambil risiko terhadap kesehatan sang pemain.

Bek Thiago Silva telah memperkukuh lini belakang Chelsea sejak merapat ke Inggris. Namun, pemain 36 tahun itu memperingatkan padatnya jadwal kompetisi global dapat merugikan para pemain.

“Anda harus terus berinvestasi ke diri sendiri. Kami kehilangan sejumlah pemain karena COVID-19, atau yang lainnya cedera karena kami memainkan begitu banyak pertandingan. Kami bukan mesin,” ucapnya seperti dikutip AFP.

“Kami melihat studi-studi belakangan menampilkan bahwa Anda berpeluang lebih besar cedera setelah memainkan empat atau lima pertandingan (setiap tiga hari). Itu sangat mencemaskan kami,” tambahnya.

Saat kiper Alisson Becker dan penyerang Gabriel Jesus kembali dari cedera, Brasil masih akan kehilangan Casemiro, Philippe Coutinho, dan Fabinho.

Messi Cedera Pergelangan Kaki

Argentina, yang memulai petualangan kualifikasi piala dunia dengan kemenangan atas Ekuador dan Kolombia, berharap Lionel Messi dapat pulih bertemu Paraguay dan Peru.

Megabintang Argentina itu mengatakan masih dililit cedera pergelangan kaki. Dengan demikian, pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni harus menimbang sejumlah opsi seandainya Messi tidak dapat dimainkan.

Paulo Dybala dan Sergio Aguerro masih absen dari skuad Argentina. Namun di sisi lain Angel Di Maria kembali masuk timnas setelah lebih dari setahun tidak pernah dipanggil.

Lautaro Martinez kemungkinan besar akan menjadi pemain inti di lini depan. Sedangkan pemain “super sub” mereka, Joaquin Correa, berpeluang mendapat penghargaan atas gol penentu kemenangannya di La Paz dengan mendapat tempat di tim inti.

Lucas Alario juga belakangan menorehkan penampilan bagus. Ia telah mencetak tujuh gol untuk Bayer Leverkusen dari empat penampilan terkininya di Liga Jerman.

Uruguay akan menghadapi Kolombia di Barranquilla pada Jumat, sambil berusaha bangkit setelah pada bulan lalu kalah 2-4 dari Ekuador.

Luis Suarez menjadi salah satu pencetak gol terbanyak pada fase kualifikasi dengan tiga golnya.

Ia membawa serta penampilan apiknya di level klub bersama Atletico Madrid. Gelandang Real Madrid Fede Valverde akan absen karena retak pada tulang kering, dan Maxi Gomez harus absen untuk Uruguay karena masalah pada lututnya.

Pelatih asal Argentina Gustavo Alfaro telah berjanji untuk “mengusahakan Ekuador tampil di Qatar dengan jiwa dan raganya,” setelah mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2018.

“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tantangannya adalah mengubah harapan menjadi realitas. Saya di sini bukan untuk melatih tim, namun untuk menang,” kata Alfaro kepada laman resmi FIFA.

“Saya harus mengakui bahwa akan mengecewakan jika kami tidak tampil di Piala Dunia berikutnya,” tambahnya.

Ekuador sendiri akan bermain melawan Bolivia pada Kamis (12/11). Runner up Copa America tahun lalu Peru akan berhadapan dengan Chile pada Jumat.

Kedua negara akan berusaha menghidupkan kembali asa untuk lolos ke Qatar, setelah masing-masing hanya mendulang satu poin dari dua pertandingan pembukaan. (jpnn)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin