Berita Bekasi Nomor Satu

Pandemi, Investasi Alami Penurunan

PROYEK TERBENGKALAI: Seorang warga melintasi samping proyek yang terbengkalai di Jatimulya, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI
PROYEK TERBENGKALAI: Seorang warga melintasi samping proyek yang terbengkalai di Jatimulya, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Di tengah pandemi Covid-19 ini, investasi yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan. Tetapi Kabupaten Bekasi masih tetap terbaik se-Jawa Barat.

Sejak Januari – September 2020, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yang terealisasi oleh para investor di 27 Kabupaten/Kota sebesar Rp86.323.373.390.530.

Dari nilai itu, jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 86.627 orang, serta jumlah proyek yang terealisasi sebanyak 13.386, berdasarkan LKPM.

“Untuk realisasi investasi PMA dan PMDN pada Januari – September 2020 mencapai Rp86.323.373.390.530 atau mengalami penurunan Rp15.753.145.833.291 dari 2019 periode yang sama sebesar Rp102.076.519.223.822,” kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Akhmad Yanyan.

Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat tren investasi mengalami penurunan. Akan tetapi, untuk Kabupaten Bekasi, nilai investasinya tetap masih yang terbaik. Baik PMA maupun PMDN.

Lanjut Yanyan, Kabupaten Bekasi ada di peringkat pertama, disusul Kota Depok dan Kabupaten Karawang.”

Artinya, daerah Kabupaten Bekasi ini masih menjadi ladang investor untuk berinvestasi. Oleh sebab itu, dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, kami akan terus menarik investor untuk berinvestasi, supaya masyarakat Kabupaten Bekasi dapat merasakan manfaatnya. Paling tidak, ada peluang lapangan pekerjaan,” harap Yanyan. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin