Berita Bekasi Nomor Satu

Berkat Ini, PEP Tambun Raih Indonesia CSR Award

PEP Tambun menerima Gold Award untuk kategori Keterlibatan dalam Pengembangan Masyarakat dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) 2020. Foto: PEP
PEP Tambun menerima Gold Award untuk kategori Keterlibatan dalam Pengembangan Masyarakat dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) 2020. Foto: PEP

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pertamina EP Asset 3 Tambun Field (PEP Tambun) menerima Gold Award untuk kategori Community Involvement dan Development (CID) atau Keterlibatan dalam Pengembangan Masyarakat dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) 2020.

Penghargaan ini diraih atas kontribusi PEP Tambun yang terus berkomitmen aktif mendukung upaya peningkatan pendapatan masyarakat Desa Sedari, Desa Pisang Sambo, dan Desa Tambaksari Kabupaten Karawang, melalui Budidaya Polikultur rumput laut, bandeng, dan udang dalam program Pesisir Karawang Berdikari. Penghargaan diserahkan pada malam penganugrahan ICA 2020, belum lama ini.

Program Pesisir Berdikari yang mulai dirintis sejak akhir 2015 dimana PEP Tambun mendukung kelompok petani tambak membentuk Koperasi Mina Agar Makmur, memberikan pendampingan serta pelatihan administrasi juga budidaya rumput laut.

Baca juga: Pertamina EP Tambun Field Tanggap Bencana

Pada 2016 anggota Koperasi Mina Agar Makmur beranggotakan 26 orang, saat ini Koperasi Mina Agar Makmur telah memiliki 75 orang anggota dengan mitra sebanyak 498 orang yang tersebar di 4 kabupaten yakni Karawang, Bekasi, Subang dan Indramayu. Unit usaha koperasi saat ini juga berkembang menjadi 4 yakni usaha rumput laut di Desa Tambaksari dan Sedari, usaha pakan ikan di Desa Sedari dan usaha olahan rumput laut di Desa Pisangsambo.

Manfaat ekonomi dari budidaya Polikultur ini diantaranya peningkatan  pendapatan anggota sebesar 70 persen dari yang awalnya Rp24 ribu per hari kemudian menjadi Rp80 ribu per hari setelah bergabung dengan kelompok. Disamping itu, pendapatan keluarga miskin juga meningkat. Umumnya setiap keluarga miskin sebelum bergabung menjadi anggota kelompok berpendapatan Rp50 ribu per keluarga (dengan 1 istri dan 1 anak), saat bergabung dengan kelompok seluruh keluarga ikut membantu (suami memanen, istri dan anak menjemur) pendapatan keluarga bertambah menjadi Rp240 ribu sehingga apabila dihitung pendapatan per kapita naik sebesar 66 persen.

Dari sisi operasional budidaya polikultur yang diterapkan kelompok juga mampu menghemat biaya pakan ikan dari mulanya biaya yang dibutuhkan untuk pakan sebesar Rp9.250 per kg menjadi Rp7.500 per kg.

“Melalui program Pesisir Karawang Berdikari, kami berharap Perusahaan dapat berpartisipasi dalam upaya Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mendapatkan hasil usaha yang maksimal melalui penerapan budidaya polikultur rumput laut, bandeng dan udang,” ungkap Krisna selaku Field Manager PEP Tambun.

Lebih lanjut dikatakannya, Budidaya tambak polikultur dan pengembangan pakan ikan secara mandiri dapat membantu penciptaan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

“Degradasi lingkungan pun dapat kita cegah melalui pengembangan dan penggunaan pakan ikan yang dibuat dari limbah rumput laut,” tukasnya. (oke)


Respon (5)

  1. Terimakasih PT Pertamina EP Tambun karena telah membantu mengembangkan usaha masyarakat sekitar

  2. Selamat Pertamina Field Tambun, semoga selalu dapat berkontribusi positif bagi warga sekitar.

Komentar ditutup.