RADARBEKASI.ID, BEKASI-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara kembali menyerap aspirasi masyarakat daerah pemilihan Jabar 8 Kota Bekasi-Depok dalam reses ke-1 masa sidang 2020-2021. Diantaranya yang menjadi aspirasi masyarakat agar ada perhatian khusus untuk pendidikan kaum difable.
Heri Koswara yang juga anggota Komisi V DPRD Jabar ini menyatakan, banyak keinginan masyarakat agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Dinas Pendidikan agar lebih memperhatikan Sekolah luar Biasa (SLB).
’’Pendirian SLB ini menjadi tanggungjawab Pemprov Jabar, tapi sampai saat ini masih minim sekali. Ini bisa dilihat dari masih minimnya keberpihakan dari segi anggaran, persiapan SDM maupun pendirian unit sekolah baru untuk SLB,’’ ungkap Heri yang juga pendiri Komunitas Disabilitas Tuli di Deaf Learning Center (DFC) Ibtisamah, Jatiasih, Kota Bekasi kepada Radar Bekasi, Sabtu (14/11/2020).
Heri menambahkan, dirinya akan terus memperjuangkan kebutuhan para difabel di kota dan kabupaten se-Jabar hingga terealisasi melalui peran dan fungsinya di parlemen.
’’Saya selaku anggota Komisi V insya Allah akan memperjuangkan terkait berdirinya SLB Negeri di 27 Kokab di Jabar, khususnya dapil Jabar 8 Kota Bekasi dan Kota Depok,’’ papar Heri yang juga Ketua DPD PKS Kota Bekasi ini.
Reses kali ini, pria yang juga warga asli Jatiasih Kota Bekasi ini, terus mendengarkan aspirasi konstituen di Dapil Jabar 8, Kota Bekasi-Depok. Kepeduliannya kepada kaum difabel terus disuarakan di Komisi V dalam rapat bersama mitra kerja, diantaranya Dinas Pendidikan.
Termasuk hasil reses kali ini, aspirasi yang akan disampaikan ke Pemprov Jabar, antara lain anggaran Bantuan Pendidikan Menengah Universal ( BPMU) untuk tahun 2021. Dukungan terhadap desentralisasi pengelolaan Pendidikan SMA, SMK dan SLB pada KCD. Dan pemerataan pembangunan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB-N) di 27 Kokab di Jabar. (zar/***)
