RADARBEKASI.ID, BEKASI- Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan, jelang kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kegiatan swab test massal kepada guru dan murid di seluruh Kota Bekasi, tak akan dilakukan karena hal itu sudah pernah dilakukan di wilayahnya.
Meski demikian, diakui Tri, swab test itu nantinya akan dilakukan secara random atau acak. “Toh, pada intinya swab dan rapid test itu sudah dilakukan secara terbuka bagi warga masyarakat,” kata Tri Adhianto, Selasa (24/11/2020).
Tri mengimbau, bagi warga yang sekarang ini merasakan agak tidak enak badan (greges) dipersilakan melakukan tes rapid dan swab test, karena hal itu masih dibuka oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) baik di Stadion maupun di Rumah Sakit rujukan se-Kota Bekasi.
“Jadi, tak perlu dipaksakan artinya kami akan lakukan secara random saja. Hal ini kita berikan kesempatan kepada warga masyarakat dan orangtua, kalau pun itu perlu mereka lakukan,” tuturnya.
Tri menyebut, keputusan pelaksanaan KBM tatap muka berdasarkan arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) itu, sedang dalam tahap persiapan, mulai dari SOP di sekolah. Tapi, pada prinsipnya dengan kalau lihat angka yang ada, maka Kota Bekasi siap.
“Yang penting adalah, bagaimana pun ini dikembalikan kepada orangtua. Kita tak akan pernah memaksakan, karena ini merupakan bagian dari tanggung jawab bersama. Orangtua harus mengawasi, sekolah juga harus disiplin terkait dengan protokol kesehatan yang ada,’’ paparnya.
“Jadi saya kira, nanti juga akan dilakukan secara bertahap ya, tidak sekaligus. Kita akan lihat eskalasinya, hari per hari dan tentunya akan ada evaluasi, apabila nanti mulai ada pergerakan kasus. Saya kira itu yah,” tandasnya. (mhf)
