RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penangkapan Politikus Partai Gerindra, Edhy Prabowo, yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan akan berpengaruh kepada elektabilitas partai sebagai peraih kursi legislatif terbanyak pada pemilu 2019 lalu, di Kabupaten Bekasi.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin mengatakan, persoalan yang terjadi di tingkat nasional tentu akan berpengaruh ke daerah. Karena berpotensi mengurangi kepercayaan maupun kredibilitas Partai Gerindra. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto ini sangat mengutuk keras tindakan korupsi.
“Bisa jadi hanya shock, karena partai kita memang sangat mengutuk korupsi. Untuk hari ini ada pengaruh, mungkin bisa mengurangi kepercayaan maupun kredibilitas,” ujar pria yang akrab disapa Iwang ini, kepada Radar Bekasi, Kamis (26/11).
Untuk kedepannya, kata dia, pengurus partai yang ada di daerah akan terus membuktikan kepada masyarakat bahwa Partai Gerindra masih bisa mengemban kepercayaan. “Sekarang tinggal elit-elit di daerah bisa membuktikan itu ke masyarakat,” tuturnya.
Dalam hal ini Iwang menyarankan, ada dua hal yang perlu dilakukan oleh pengurus partai ditingkat daerah. Pertama, kader-kader terbaik partai yang berhasil terpilih di legislatif harus menjalankan tupoksinya.
Kemudian yang kedua, di dalam lingkaran kepengurusan DPC Partai Gerindra harus bisa merangkul, dengan membuat inovasi-inovasi untuk memperluas jaringan hingga menyentuh konstituen.
“Ini hal-hal yang perlu dilakukan, memang yang hari ini menjadi parlemen harus sesuai tupoksi. Saya pikir itu bisa diantisipasi,” tuturnya.
Dengan begitu dirinya menyakini, momentum politik yang berlangsung pada tahun 2022 atau 2024, kepercayaan maupun kredibilitas terhadap Partai Gerindra akan kembali lagi.
“Saya pikir tidak ada pengaruhnya, karena pada saat momentum politik nanti, bisa kembali lagi kepercayaan masyarakat,” ungkapnya. (pra)