RADARBEKASI.ID, BEKASI – Diduga menjadi korban tabrak lari, seorang pria lanjut usia (lansia) tergeletak di tengah Jalan Raya Narogong Jembatan I, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (29/11/2020).
Dari laporan yang diterima Radar Bekasi, korban sempat lama dibiarkan warga tergeletak dan jadi tontonan hampir setengah jam, karena takut menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.
Seorang warga bernama Febi (34) mengatakan, dirinya melihat korban tergeletak di tengah jalan dan tidak ada warga yang berani menolong di lokasi tersebut, karena alasan takut sidik jarinya menempel di tubuhnya dan menjadi saksi dalam kejadian yang dialami korban.
“Saya tadi kebetulan lewat, dan ada ramai-ramai. Pas di lokasi saya lihat itu ada korban tergeletak di jalanan, cuma dibiarin aja sama warga gak ada yang nolongin. Katanya, mereka takut jadi saksi dan sidik jarinya itu ada ditubuh korban,” kata Febi yang mengaku melihat kejadian di lokasi, Minggu (29/11/2020).
Melihat kondisi itu, diakui Febi, dia pun sontak turun dari motornya dan mendekati korban, serta meminta warga di sekitar segera mencarikan bantuan Ambulance atau menelpon aparat kepolisian, agar mendatangi lokasi.
Alhasil, kata dia, sarannya langsung ditanggapi warga baik mengangkat korban ke pinggir jalan dan telpon petugas kepolisian setempat. “Saya kasihan sama korban iya sih cuma didiemin di jalanan bukan ditolong, pas saya tanyain warga katanya itu udah ada setengah jam di lokasi. Ini kan gila,” ujarnya.
“Kondisinya parah, wajahnya yang sebelah kiri rusak mungkin terkena aspal. Kemudian, banyak darahnya yang keluar dari hidung dan kental. Saya gak tega juga lihatnya, sempat gerak tapi lama kelamaan diem aja. Saya gak tau masih hidup atau gak, tapi mudah-mudahan hidup lah ya karena gak lama polisi datang dan langsung bawa korban,” imbuhnya.
Febi, salah satu anggota Ormas di Kota Bekasi ini menjelaskan, korban yang tergeletak di jalan itu diketahui tak memiliki identitas, dan diduga menjadi korban tabrak lari di lokasi. Dia pun mengaku, sempat bertanya kepada warga terjadi kejadian yang sebenarnya, namun tidak ada satu pun warga yang tahu baik tabrakan dan kendaraan pelakunya.
“Saya sudah cari tahu, tapi gak ada warga yang lihat kejadian. Ada ibu-ibu katanya melihat, cuma gak tahu kemana udah pergi. Tapi yang jelas, ini korban naik motor beat cuma tak ada nomor polisinya, dan gak pakai helm juga. Terus, gak ada identitas juga pas dicek tadi,” terangnya.
Lebih jauh, Febi menyebut, tak jauh dari lokasi korban tergeletak itu tadi ditemukan juga seekor ayam jago yang masih tersimpan di dalam tas kiso (tas jinjing ayam) masih hidup dan diperkirakan milik korban. “Ya, mungkin dia pencinta adu ayam ya, gak tau juga saya kan bukan orang sini. Tapi, korban orang deket sini dan tadi juga ada keluarganya yang datang, usianya sekitar 50an,” tutup Febi.
Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi pihak polisi terkait kejadian ini, termasuk juga informasi terkait kondisi dari korbannya. Kini, guna penyelidikan lebih lanjut kasus masih ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota dan jajaran tim Polsek Bekasi Timur. (mhf)