DALAM hadits Qudsi Allah SWT berfirman, “Rumah-Ku di muka bumi adalah masjid. Para kekasih-Ku adalah mereka yang memakmurkan masjid. Siapa yang ingin berjumpa dengan-Ku, maka datanglah ke rumah-Ku. Sungguh wajib bagi tuan rumah menghormati para tamunya.”.
Dalam hadits qudsi ini terdapat kalimat yang sangat indah. Allah menyebut mereka yang gemar berjamaah di masjid sebagai kekasih-Nya dan berjanji kepada hamba-Nya yang memakmurkan masjid dengan balasan yang luar biasa.
Rasulullah SAW tak pernah lepas dari beribadah shalat berjamaah di masjid. Ketika beliau sakit menjelang akhir hayatnya, tatkala mendengar azan Bilal, beliau berkata kepada Aisyah RA.
”Antarkan aku ke rumahku!” Aisyah keheranan dan seraya bertanya, ”Bukankah ini rumah engkau wahai kekasih Allah? Rasulullah menjawab, ”Bukan, rumahku adalah masjid.” Dalam hadis riwayat Ahmad ditegaskan, ”Para malaikat mendoakan dan mengaminkan doa mereka yang memakmurkan masjid.”
Allah SWT sebagai pemilik rumah sekaligus tuan rumah wajib menghormati tamu-tamunya, karena itu mereka yang berjalan ke masjid adalah kekasih Allah SWT. Mereka adalah para tamu Allah yang hidanganya rahmat yang besar, maghfirah, hidayah, serta berkah-Nya.
Mereka yang memakmurkan masjid membawa keberkahan kepada lingkungan sekelilingnya. Seorang ayah yang gemar ke masjid, anaknya akan mendapatkan berkah Allah SWT. Seorang suami yang berjalan ke masjid, istrinya dalam berkah-Nya, begitu pula sahabat dan tetangganya.
Selagi diberikan nikmat sehat dan panjang umur, mari kita menjadi kekasih Allah dengan memakmurkan masjid datang melaksanakan shalat berjama’ah, berdo’a, berdzikir, tilawah Al-Qur’an serta ibadah yang lainnya. Wallahu A’lam bisshowab. (*)