RADARBEKASI.ID, BEKASI – Indonesia Beladiri Amatir Mixed Martial Art (IBA-MMA) Kota Bekasi mengukir sejarah, karena dipercaya menjadi tuan rumah untuk zona satu sebagai penyelenggara Coaching Clinic Pelatih/Wasit/ Juri Nasional, dan Exhibition, yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhiyanto, di Camp Dragon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (5/12).
Selain itu, Ketua PP IBA MMA, Marsekal Pertama (Purn) Dwi Badarmanto, juga mengukuhkan Pengurus IBA MMA Bali, NTT, NTB, Lampung, Sumsel, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Banten, disaksikan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhiyanto disaksikan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Kadispora Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rasyad Irwan, dan perwakilan Dandim 05/07, serta Pengurus IBA MMA Kota Bekasi.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Pengurus IBA MMA Provinsi Jawa Barat Mourice Sihombing, Ketua Umum IBA MMA Kota Bekasi, Bisman Pasaribu dan Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rasyad Irwan.
“Kegiatan ini sebuah bentuk kepercayaan publik kepada Kota Bekasi untuk menyelenggarakan Coaching Clinic dan Exhibition IBA MMA. Dengan kedatangan peserta ini, mudah-mudahan dapat memberi suatu kepercayaan kepada dunia luar, bahwa Kota Bekasi masih tetap aman dan lancar, sekaligus dapat berlangsung secara baik,” ujar Tri.
Selama kegiatan berlangsung, tim Satgas Covid-19 KONI Kota Bekasi, juga turut melakukan pengawasan dan pendampingan. Hal tersebut untuk mencegah pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) selama kegiatan berlangsung. Para peserta dan tamu undangan juga tetap diwajibkan menjaga protokol kesehatan dengan Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak (3 M).
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, termasuk KONI Kota Bekasi yang telah mempersiapkan satgasnya untuk mendampingi Panitia Pelaksana (Panpel) kegiatan. Di pintu masuk, Panpel juga menyiapkan wastafel untuk mencuci tangan, cek suhu tubuh dengan thermogun, serta wajib memakai masker serta menjaga jarak. IBA MMA Kota Bekasi sebagai tuan rumah ingin tetap menjaga para tamunya terlebih masih dalam masa pandemi Covid-19,” kata Tri.
Pertandingan eksebisi juga dilaksanakan yang diikuti 35 peserta, terdiri dari tiga kelas, yakni 48 mixed, 57 mixed, 72 standing fighting. Dari 53 pelatih serta 46 juri/wasit, langsung memimpin pertandingan tersebut.
“Semoga kegiatan ini dapat melahirkan para pelatih, juri, dan wasit profesional. Dan tentunya, jangan lupa tetap menerapkan prokes dalam setiap kegiatan apapun,” saran Tri.
Sementara itu, Ketua Umum PP IBA MMA Marsekal Pertama TNI (Purn) Dwi Badarmanto menjelaskan, bahwa Caoching Clinic ini merupakan program IBA MMA setelah resmi jadi anggota KONI Pusat pada 26 Agustus 2020 lalu.
“Konsolidasi IBA MMA ke KONI Pemerintah Jawa Barat tentu sudah dilakukan, yang kemudian Choucing Clinic dan Exhibtion untuk tingkat nasional. Sementara Choaching Clinic tingkat internasional untuk kelas dunianya, dan penekan-nya adalah, semua harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari juri, pelatih ataupun wasit. Sebab, tanpa ada pelatih, wasit dan juri yang baik, maka IBA MMA tidak akan bisa berkembang,” terang Dwi.
Ia berharap, dengan adanya tiga komponen, yaitu wasit, juri dan pelatih yang sudah dipersiapkan, maka IBA MMA akan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya.
Untuk diketahui, peserta Exhibition dan Coaching Clinic pelatih, wasit serta juri nasional itu dihadiri oleh perwakilan dari delapan provinsi, yaitu Bali, NTT, NTB, Lampung, Sumsel, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Banten. (pay/pms)
Luar biasa. Bravo buat IBA-MMA Kota Bekasi