Berita Bekasi Nomor Satu

Anggaran Pembangunan Infrastruktur Digeser

JEMBATAN-RUSAK
JEMBATAN RUSAK: Seorang pengendara melewati jembatan Cipamingkis yang belum diperbaiki, Senin (7/12). Pemerintah Kabupaten Bekasi perlu melakukan evaluasi penyerapan anggaran untuk pembangunan. ARIESANT/RADAR BEKASI
JEMBATAN-RUSAK
JEMBATAN RUSAK: Seorang pengendara melewati jembatan Cipamingkis yang belum diperbaiki, Senin (7/12). Pemerintah Kabupaten Bekasi perlu melakukan evaluasi penyerapan anggaran untuk pembangunan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membuat beberapa rencana terkait pembangunan infrastruktur yang tertunda.

Hal ini dikarenakan adanya kebijakan pengalihan anggaran (refocussing) untuk kepentingan penanganan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Bina Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono menuturkan, kondisi pandemi membuat apa yang telah direncanakan pada 2019 lalu untuk direalisasikan pada 2020 tidak tercapai.

Kata dia, salah satunya untuk pembangunan Alun-alun Kabupaten Bekasi, dan beberapa perbaikan bangunan sekolah, termasuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan.

Lanjut Agus, meskipun di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sebagian anggaran sudah dialokasikan untuk pembangunan, tapi mengingat waktu hanya beberapa bulan atau sekian minggu, namun tidak keburu. Sehingga, pihaknya memilih untuk mengalokasikan buat pembangunan lain yang lebih cepat.

“Kami akui, ada beberapa perencanaan yang gagal terealisasi. Dan hal ini direncanakan pada tahun depan (2021),” bebernya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Suhup mengakui, banyak rencana pembangunan fisik, khususnya bangunan negara yang ditiadakan.

Ia menjelaskan, perencanaan tersebut akan direalisasikan pada tahun depan. “Ya ini kan kebijakan pemerintah pusat melalui Surat Keputusan (SK) tiga Menteri, sehingga di daerah harus mengikuti keputusan atau kebijakan pemerintah pusat, bagaimana untuk menyelesaikan secara bersama memutus mata rantai Covid-19,” tandas Suhup, Senin (7/12). (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin