RADARBEKASI.ID, BEKASI- Aksi di depan Polres Metro Bekasi Kota yang digelar ratusan pencinta Habib Rizieq Shihab (HRS) dan warga dari Kota Bekasi, Selasa (15/12) siang, ditemui oleh perwakilan kepolisian setempat.
Sayang, perwakilan yang menemui massa itu bukan pemimpin tertinggi institusi baju coklat di Kota Bekasi, melainkan seorang Kabagops atau orang nomor tiga di kepolisian Kota Bekasi, Kompol Ardi Rahananto.
Adapun pada saat menemui massa aksi, Kabagops Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ardi Rahananto yang didampingi beberapa anggota polisi lainnya menyampaikan, terkait dari aksi massa hari ini bakal dilaporkan kepada pimpinannya. Adapun soal masalah penegakan hukum satuan kepolisian sudah lakukan langkah-langkah, dan juga telah sampaikan secara terbuka lewat media melalui Div ataupun Bid Humas.
“Jadi, kami aparat kepolisian yang ada di sini mengajak kepada semua ayo bareng-bareng jaga Kota Bekasi ini kondusif, aman, dan tertib. Jadi, memang apapun yang kepolisian itu lakukan langkah-langkahnya sudah berdasarkan hukum dan institusi kepolisian pun sudah punya pihak-pihak yang menyampaikan proses itu ke publik,” ungkapnya.
Dengan demikian, Ardi mengimbau, selaku aparat kepolisian meminta untuk tidak melakukan kerumunan, aspirasi yang disampaikan sudah diterima dan ditampung, kemudian akan disampaikan ke pimpinan, kini pihaknya pun minta tolong untuk kembali dan menjaga kondusifitas di Kota Bekasi.
“Apa yang disampaikan aspirasinya sudah kita dengar, tampung, serta akan menyampaikan ke pimpinan. Dan sekarang, kami selaku aparat kepolisian ini minta tolong supaya kita jaga kondusifitas Kota Bekasi. Ini sudah selesai, sehingga silakan kembali,” imbuhnya.
Adapun pasca penyampaian pihak kepolisian itu, sontak insiden adu mulut pun terjadi antara Kabagop dengan salah massa yang berada di barisan depan. Terdengar, dia cuma minta keadilan dengan datang aksi ini. Tak hanya itu, dia pun menyindir soal kerumunan anak Presiden di Solo yang mencapai panjang 2 Km, tapi tak diapa-apakan.
“Kami cuma minta keadilan, kenapa anak Jokowi arak-arakan 2 Km tak diapa-apakan, sedangkan kami ini dilarang. Kami cuma ingin meminta keadilan aparat penegak hukum,” ungkapnya seraya adu mulut pun terjadi antara dia dan Kabagops.
Sementara disaat adu mulut terjadi pun, salah satu dari massa sontak mencoba melerai dan mencairkan situasi dengan mengajak seluruh massa yang hadir untuk bersolawat dan menyanyikan yel-yel kecintaan kepada Habib HRS, hingga akhirnya membubarkan diri setelah beberapa lama mengumandangkan solawat dan puji-pujian kepada Imam besar Habib Rizieq. (mhf)