Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Ajukan Bantuan bagi Siswa

PGRI-2-Kota-Bekasi
ILUSTRASI: Siswa PGRI 2 Kota Bekasi mengikuti pembelajaran sebelum masa pandemi Covid-19. Dok
PGRI-2-Kota-Bekasi
ILUSTRASI: Siswa PGRI 2 Kota Bekasi mengikuti pembelajaran sebelum masa pandemi Covid-19. Dok

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sekolah di Kota Bekasi mengajukan bantuan bagi siswa untuk mendapatkan bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Guru SDN Jatiasih IV Kota Bekasi Surya mengatakan, siswa yang memiliki KIP saat ini sedang dilakukan penginputan data ke Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Demikian juga siswa yang tidak memiliki KIP akan diusulkan melalui Dapodik dengan status siswa dari keluarga kurang mampu.

“Yang tidak memiliki KIP kita ajukan juga melalui Dapodik, tapi jika orangtua meminta sekolah untuk mengajukan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (21/12).

Namun demikian, siswa yang tidak memiliki KIP belum pasti mendapatkan bantuan tersebut. “Kalo yang diinput dari KIP hampir pasti dana nya dapat, tapi kalo diusulkan layaknya PIP, ada yang dapat ada yang tidak,” katanya.

Adapun syaratnya, memiliki surat keterangan tidak mampu dan surat keterangan kematian orangtua bagi siswa yatim. Surat tersebut diterbitkan oleh pemerintah tingkat kelurahan.

SDN Jatiasih IV Kota Bekasi telah mengajukan 55 siswa terdiri dari kelas 1 sampai 6 untuk mendapatkan bantuan tersebut. Pihak sekolah juga akan membuat laporan terkait program tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.

“Selain mengajukan ke Dapodik, kita juga akan membuat laporan yang akan diberikan pihak Disdik. Terkait jumlah siswa yang diajukan dalam program PIP ini,” tuturnya.

Adapun besaran bantuan yang akan diterima oleh siswa dalam program PIP sebesar 450 ribu per siswa per satu tahun. ” Kalo SD 1 tahun Rp450 ribu ada yang langsung dapat 1 tahun, tapi ada juga yang dapat  Rp225 ribu untuk 6 bulan,” pungkasnya.

Kepala SMP PGRI 2 Kota Bekasi Ma’mun Murod menjelaskan, pihaknya hanya mengajukan siswa kelas 7 dan 8 untuk menerima bantuan program tersebut.

“Diprioritaskan untuk kelas 7 dan 8, jadi kita hanya mengajukan 8 orang saja,” ucapnya.

Adapun besar bantuan bagi siswa SMP berdasarkan informasi yang diterima, lebih besar dari siswa SD. “Dalam surat edaran tidak diberitahukan besarannya berapa per siswa, tapi info dari sub rayon untuk 2020 ini jumlahnya Rp750 ribu per siswa,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin