RADARBEKASI.ID, LONDON-Inggris melaporkan adanya mutasi virus Corona jenis baru yang lebih menular dan lebih berbahaya. Menurut sebuah makalah yang dirilis oleh Covid-19 Genomics Consortium UK, laboratorium telah mengurutkan 1.623 genom virus Sars-Cov-2 yang menunjukkan adanya mutasi varian virus B.1.1.7. Menanggapi munculnya jenis virus ini, Indonesia waspada.
Dalam laman Financial Times, varian Ini termasuk 519 di London, 555 di Kent, 545 di tempat lain di Inggris termasuk Skotlandia dan Wales, dan empat di negara lain. Varian hanya dapat diidentifikasi melalui pembacaan semua 30 ribu huruf kode genetik di setiap sampel Sars-Cov-2 dengan menggunakan mesin pengurut khusus.
Semua virus bermutasi dan B.1.1.7 bukanlah varian pertama yang menimbulkan kekhawatiran. Contohnya sebelumnya sudah ada mutasi D614G yang muncul di awal pandemi dan cukup meningkatkan penularan Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah terus ikuti perkembangan varian Covid-19 yang saat ini muncul di Inggris. Varian Covid-19 yang baru ini akan dikaji dan dianalisis genetik sequencenya atau urutan genetikanya untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah berdasarkan bukti ilmiah.
“Langkah surveilans akan terus diperkuat oleh pemerintah dengan terus memonitor perkembangan virus yang sanagt dinamis ini,” kata Prof Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/12/2020).
Terlepas adanya varian Covid-19 terbaru yang muncul di Inggris, kata dia, pemerintah tetap meminta kepada masyarakat untuk secara disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M dalam setiap aktivitas yang dijalankan. Yaitu wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
“Protokol kesehatan merupakan upaya pencegahan yang penting dan mudah dilakukan sehingga dapat melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari Covid-19
“Selain itu, pemerintah daerah penting untuk memasifkan 3T (testing, tracing, treatment) sehingga deteksi dini dapat dilakukan kepada masyarakat dan kontak eratnya yang positif Covid-19 dan dapat segera memperoleh penanganan yg baik dan sesuai standar untuk tingkatkan peluang kesembuhan,” tutupnya. (jpc)