Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Belum Tahu Penyebab Kebakaran PT Fajar Paper

PADAMKAN API: Petugas security sedang berusaha memadamkan api saat kebakaran yang terjadi di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (Fajar Paper), di Jalan Fatahillah, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, beberapa waktu lalu. DOK.RADAR BEKASI
PADAMKAN API: Petugas security sedang berusaha memadamkan api saat kebakaran yang terjadi di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (Fajar Paper), di Jalan Fatahillah, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, beberapa waktu lalu. DOK.RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi, belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (Fajar Paper) yang berada di Jalan Fatahillah, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, beberapa waktu lalu. Sebab, harus menunggu hasilnya dari laboratium Mabes Polri.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan menjelaskan, pemadaman api yang terjadi di PT Fajar Paper dibutuhkan waktu dua sampai tiga hari, karena mengingat area yang terbakar cukup luas. Selain itu, bahan-bahan yang berada di dalam perusahaan tersebut juga mudah terbakar. Sehingga, untuk pemeriksaan masih menunggu sampai api benar-benar padam.

“Kami masih menunggu api padam dulu. Setelah itu, baru bisa melakukan pemeriksaan porensik. Bahkan kami sudah meminta laboratium Mabes Polri untuk melakukan pengecekan sumber api,” kata Hendra kepada Radar Bekasi.

Menurutnya, penyebab kebakaran baru diketahui, apabila sumber apinya sudah dipastikan berasal dari mana. Maka dari itu, harus menunggu hasil laboratium yang dilakukan Mabes Polri, dan belum bisa memastikan kapan hasil laboratium tersebut keluar.

“Ini mengacu ke forensik. Tentunya kami akan mengacu ke hasil laboratium, setelah itu baru dilakukan penyelidikan lebih dalam lagi. Dan kami tidak bisa berasumsi kebakaran-nya karena apa,” beber Hendra.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya Pramasakti menuturkan, sejauh ini pihaknya belum melakukan pemanggilan terhadap pihak perusahaan perihal kejadian tersebut. Hal itu disebabkan, semua masih fokus pada pemadaman api, mengingat area yang terbakar luas, dan masih ada titik asap.

“Sepengetahuan saya belum ada yang dipanggil, karena semua masih fokus pemadaman,” terangnya.

Namun, dari informasi yang diperolehnya, sudah ada rencana untuk mendatangkan saksi dari pihak perusahaan, guna mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. “Kanit Reskrim sudah melaporkan, ada yang mau dipanggil. Pastinya dari pihak perusahaan,” beber Akta.

Sebelumnya, Tempat penyimpanan bahan baku berupa kardus PT Fajar Paper, dilalap si jago merah, Selasa dini hari (22/12). Perusahaan yang berada di Jalan Fatahillah, Desa Kalijaya, Kecamatan Barat ini, terbakar pada pukul 03.30 WIB dini hari.

Proses pemadaman masih terus berlangsung hingga pukul 15.00 WIB, mengingat bahan-bahan yang terbakar berupa kardus. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bekasi, masih terus melakukan pemadaman.

Bahkan, Disdamkar harus minta bantuan kepada pemadam dari Kota Bekasi, DKI Jakarta, Karawang, dan Kawasan Jababeka, untuk membantu memadamkan api.

Pantauan Radar Bekasi dari luar gerbang PT Fajar Paper, kobaran api masih terlihat cukup besar membakar tumpukan kardus yang berada di gudang PT Fajar Paper. Sayangnya, pihak perusahaan tidak mamu memberi izin untuk masuk ke dalam.

Akibat kejadian ini, warga yang tinggal disekitar perusahaan berhamburan keluar rumah, ketika melihat kobaran api dan gumpalan asap di udara begitu tebal dari PT Fajar Paper.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga, Vera, ia mengetahui kejadian ini setelah mendengar suara sirine yang begitu keras. Pada saat itu, dirinya langsung keluar rumah dan melihat kobaran api serta gumpalan asap dari dalam PT Fajar Paper.

“Awalnya saya lagi tidur, lalu mendengar suara sirine kencang banget, pas keluar rumah, asap sudah membubung tebal. Saya tahunya sekitar pukul 03.30 WIB,” ucap Vera kepada Radar Bekasi saat ditemui di lokasi. (pra)