RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah partai politik (parpol) di Kabupaten Bekasi, harus melakukan pengalihan anggaran kegiatan pada 2020 ini. Pengalihan anggaran ini dilakukan setelah adanya wabah pandemi Covid-19. Seperti yang disampaikan Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah.
Menurutnya, diera pandemi Covid-19 seperti sekarang, ada beberapa kesulitan yang dialami oleh parpol. Di mana kegiatan-kegiatan partai yang harus dilakukan secara tatap muka, namun karena adanya pandemi, harus dilakukan dengan cara virtual.
Kemudian, untuk rapat, harus dilakukan dengan sistem zoom meeting. Termasuk pelaksanaan musyarawarah, baik itu wilayah, maupun daerah di 2020 ini, harus dilakukan dengan sistem virtual. Tentunya, dengan cara seperti itu, memberikan kesulitan tersendiri.
“Sebetulnya memang ada kesulitan di era pandemi seperti sekarang, karena semua kegiatan partai harus dilakukan dengan cara virtual,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (29/12).
Selain itu, kata Roy, partai yang dipimpin-nya ini harus melakukan pengalihan anggaran. Khususnya, untuk anggaran yang rencananya digunakan untuk rapat secara tatap muka, baik itu konsumsi maupun transportasi. Dia mengaku, anggaran tersebut dialihkan untuk membeli sembako bagi seluruh kader yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kami melakukan pengalihan anggaran, karena memang ada anggaran yang tidak dipakai peruntukan-nya. Anggaran dialihkan untuk membeli sembako, dan diberikan kepada kader setiap dapil,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin. Dia menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, memang ada beberapa kesulitan dalam menjalankan kegiataan partai. Salah satunya, tidak bisa berkumpul atau rapat akbar bersama teman-teman kader di bawah.
Sejauh ini, pria yang akrab disapa Iwang ini menyampaikan, agenda partai yang masih berjalan di tengah pandemi ini, seperti rapat bulanan. Walaupun memang, harus memanilisir orang-orang yang diundang dengan cara bergantian setiap bulan.
“Paling rapat bulanan yang bisa dilakukan dengan cara bergantian, misalkan bulan ini PAC, bulan selanjutnya ranting. Atau kami memakai mekanisme per dapil,” bebernya.
Dalam situasi seperti sekarang, lanjut Iwang, pengeluaran biaya partai lebih banyak (besar), pada konteks memberikan santunan kepada kader-kader berupa sembako, masker, dan lain-lain.
“Saya akui, di pandemi ini harus mengeluarkan kocek yang di luar prediksi. Kami lebih banyak mengeluarkan biaya untuk masker, hand sanitaizer, sembako, maupun yang lain-nya,” beber Iwang.
Selain itu, pihaknya juga harus memberikan pendampingan kepada masyarakat selama pandemi ini. Minimal, memberikan masukan (bimbingan) kepada masyarakat. Termasuk memberikan pendampingan untuk masyarakat yang terkena Covid-19 maupun yang butuh perawatan. (pra)