Berita Bekasi Nomor Satu

Disebut Gunakan Sel Monyet, Ini Fakta Vaksin Sinovac

ILUSTRASI. PT Bio Farma memberi klarifikasi atas beredarnya informasi yang menyebutkan vaksin Sinovac dari Tiongkok menggunakan Vero Cell atau jalur sel dari monyet. (Wu Hong/EPA, via Shutterstock).
ILUSTRASI. PT Bio Farma memberi klarifikasi atas beredarnya informasi yang menyebutkan vaksin Sinovac dari Tiongkok menggunakan Vero Cell atau jalur sel dari monyet. (Wu Hong/EPA, via Shutterstock).

RADARBEKASI.ID, JAKARTA-PT Bio Farma memberi klarifikasi atas beredarnya informasi yang menyebutkan vaksin Sinovac dari Tiongkok menggunakan Vero Cell atau Sel Vero. Sel Vero adalah jalur sel yang berasal dari monyet. Informasi ini beredar dan meresahkan masyarakat.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 untuk PT Bio Farma Bambang Heriyanto membenarkan beredarnya artikel yang mengungkapkan Vero Cell atau sel Vero pada vaksin Covid-19. Tapi menurutnya, Vero Cell atau sel Veto itu hanya digunakan sebagai media kultur proses pembibitan atau perbanyakan virus.

“Jika tak ada media itu. Setelah virus cukup, maka dipisahkan. Sel Vero tak akan ikut dengan proses pembuatan vaksin. Saat akhir vaksin tak lagi mengandung sel Vero,” tegas Bambang dalam konferensi pers virtual, Minggu (3/1/2021).

Menurut Bambang, saat ini sedang dilakukan aspek pengkajian keamanan dan kehalalan oleh Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk mendapatkan fatwa ulama dan sertifikasi jaminan produk halal. Maka dia meyakini, beberapa kandungan yang ada di dalam vaksin tersebut pasti sudah melewati serangkaian uji klinis yang ketat dan memenuhi standar internasional.

“Tentu saat digunakan nanti, sudah melewati tahap pengembangan, dan uji ketat serta pengawasan BPOM dan memenuhi standar internasional,” katanya.

Lalu apa saja kandungan vaksin Sinovac yang sebenarnya?

1. Virus Tak Aktif

Vaksin Sinovac mengandung virus yang sudah dimatikan (Inactivate). Tak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan.

“Ini cara paling umum membuat vaksin,” kata Bambang.

2. Alumuniun Hidroksida

Lalu alumunium hidroksida untuk meningkatkan kemampuan vaksin.

3. Fosfat

Larutan fosfat atau penstabil vaksin.

4. NHCL

Larutan garam dapur (Natrium Klorida) atau NHCL. Sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan.

“Ini sudah memenuhi standar farmaseutikal,” tutur Bambang.

5. Tak Mengandung Pengawet

PT Bio Farma memastikan vaksin Sinovac yang diproduksi tak menggunakan pengawet dan tak mengandung bahan lain seperti boraks formalin dan merkuri. (jpc)