Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Tiga Anggota Keluarga Terpanggang

Petugas Damkar dan PMI Kota Bekasi mengevakuasi korban yang tewas terbakar di Jalan Nurul Bariyah, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (6/1/2021). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
EVAKUASI KORBAN : Petugas Damkar dan PMI Kota Bekasi mengevakuasi korban yang tewas terbakar di Jalan Nurul Bariyah, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (6/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Suara ledakan disusul semburan api dari salah satu bangunan di lingkungan RT 01/04, Kelurahan Cinuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi membuat warga sekitar geger. Selain menyembur ke bagian luar bangunan hingga menghanguskan tanaman, tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, Rabu (6/1).

Bangunan rumah yang menjadi titik api seketika menjadi pusat perhatian warga sekitar usai api berhasil dijinakkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), api berhasil dijinakkan sebelum menyambar bangunan lain disekitarnya. Akses masuk ke area permukiman warga sempat ditutup selama pemadaman dan evakuasi jenazah yang terjebak di dalam rumah, total tiga unit pemadam diterjunkan ke lokasi, total area yang berbakar 135 meter.

Di lokasi, hanya nampak sisa-sisa kebakaran berupa pondasi rumah yang masih berdiri kokoh, sementara atap dan bagian rumah yang terdiri dari kayu hangus terbakar dan rubuh. Satu bagunan rumah ini menurut penuturan salah satu warga dihuni oleh dua kaluarga, bagian tengah banguan disekat menggunakan triplek untuk memisah dua bagian.

Bagian depan rumah dihuni oleh korban meninggal atas nama Rihin (45) yang sehari-hari bekerja membuat kusen. Sementara bagian lainnya dihuni oleh pemilik bangunan bersama dengan istri dan tiga anaknya. Peristiwa kebakaran ini disebut berlangsung sangat singkat, bermula dari semburan api yang disaksikan oleh warga sekitar.”Depan ini tukang kusen, yang punya (bangunan rumah) ini yang rongsok itu, jadi yang tukang kusen ini nyewa sama yang tukang rongsok,” terang warga sekitar, Hengki (25).

Api menyembur dari dalam area bangunan rumah hingga menghanguskan pohon di lahan kosong dan tanaman yang ada di depan rumah warga, tepat di seberang lahan kosong. Menurut keterangan Hengki, beruntung petugas tidak terlambat datang sehingga api tidak menyambar ke bangunan lain di sekitarnya, termasuk warung kelontong yang persis berada disamping titik api.

Warga sekitar sempat panik, menjauhi titik api lantaran khawatir terhadap semburan api, warga sekitar juga mengevakuasi barang berharga. Barang elektronik masih nampak di area kebakaran saat petugas telah meninggalkan lokasi. Dua korban meninggal dunia di lokasi menurut informasi sedang terlelap di dalam rumah.

Korban atas nama Rihin dan balita berusia 8 bulan berinisial B terjebak di dalam rumah, sementara tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka bakar. Dari tiga korban yang dilarikan ke rumah sakit, satu diantaranya yakni K (12) tidak tertolong dan meninggal dunia akibat luka bakar yang dialami cukup parah.

“Mengakibatkan ada yang meninggal dunia dua orang di tempat, lalu di rumah sakit ada satu orang korban (meninggal dunia). Semua ada lima, yang dua menderita luka bakar,” terang Kapolsek Bantargebang, Kompol Alam Nur di lokasi.

Balita berusia 8 bulan ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidur. Sementara itu penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi membawa barang bukti dalam karung yang diambil dari lokasi kejadian, serta satu tabung gas berukuran 3 kg.

Sementara ini disebutkan suara ledakan terdengar diawal api menghanguskan satu bangunan rumah. Satu unit drum berisi karbit, berdasarkan barang bukti ini, pihak kepolisian akan mendalami penyebab kebakaran.”(Barang bukti) Baru bekas-bekas drum karbit, bekas generator, itu masih kita kembangkan lagi,” tukasnya.

Selain itu, petugas pemadam menemukan pompa kompresor, tepat dibawah ya terdapat barang mudah terbakar jenis tiner. Api diduga kuat berasal dari barang-barang tersebut, dari sumber api tersebut menyambar ke tempat penyimpanan las karbit.

Dua korban luka bakar, Yaya (55) dan Tama (55) masih mendapatkan perawatan di rumah sakit, korban menderita luka bakar 70 persen.”Dari penyimpanan las karbit meledak itu yang menyebabkan percikan api. Itu kan radiusnya 50 meter, itu ledakannya besar. Nah itu yang menyebabkan timbulnya api kebakaran,” terang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi, Aceng Solahudin. (sur)