
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 membuat Aziz Wisnu Zulfikri memiliki banyak waktu untuk membantu orangtuanya berjualan.
Siswa SMK Bisnis dan Teknologi (BISTEK) itu mengaku, sudah membantu orangtuanya berjualan kerupuk kulit ketika situasi pembelajaran masih normal. Ketika itu, dirinya kerap telat datang ke sekolah hingga sampai menerima sanksi.
Namun setelah gurunya mengetahui, akhirnya memaklumi dan memberikan keringanan belajar. “Dulu pas aktif ke sekolah aku sering banget telat, malah sempat di jam istirahat (jam 10) aku baru bisa datang ke sekolah,” ungkapnya kepada Radar Bekasi.
Remaja berusia 17 tahun itu setiap pagi pukul 06.30 WIB harus mengantar kerupuk kulit ke berbagai wilayah di Bekasi dan Jakarta. Azis-begitu ia disapa- harus menjalani hal itu karena ayahnya bertugas menggoreng kerupuk.
Ia mengaku, proses PJJ bisa memberikan kemudahan antara belajar dan membantu orangtua. Sebagai anak pertama, dirinya harus memiliki tanggung jawab besar terhadap keluarga.
“Menjadi anak pertama dari tiga bersaudara itu harus kuat, walaupun capek aku tetap semangat untuk membantu kedua orangtua,” pungkasnya. (dew)











