Berita Bekasi Nomor Satu

WHO Belum Terbitkan Izin Darurat Vaksin asal Tiongkok

Vaksin dari Tiongkok, Sinopharm, akan segera mendapat izin penggunaan darurat dari WHO (Zhang Yuwei/Xinhua).
Vaksin dari Tiongkok, Sinopharm, akan segera mendapat izin penggunaan darurat dari WHO (Zhang Yuwei/Xinhua).

RADARBEKASI.ID, AMERIKA-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan sedang meninjau dan mempertimbangkan untuk memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) pada sejumlah vaksin Covid-19 dari Tiongkok. Pasalnya sejauh ini WHO baru menerbitkan izin penggunaan darurat pada vaksin Barat yakni Pfizer-BioNTech.

Jika vaksin Tiongkok disetujui oleh WHO, itu akan secara signifikan meningkatkan kepercayaan negara berkembang dan negara-negara Barat terhadap vaksin Tiongkok. Meskipun WHO memberikan validasi darurat pertama untuk vaksin Pfizer-BioNTech minggu lalu, analis Tiongkok mengatakan bahwa itu tidak akan mempengaruhi pesanan internasional vaksin Tiongkok. Mereka cukup percaya diri sebab vaksin asal Tiongkok diklain lebih efisien dari mulai harga vaksin dan kondisi transportasi hingga penyimpanan.

Reuters melaporkan pada hari Kamis pekan lalu bahwa WHO sedang meninjau vaksin Tiongkok dan tambahan vaksin Barat AstraZeneca untuk mempertimbangkan masuk daftar darurat. Laporan tersebut mengutip Direktur Imunisasi WHO Kate O’Brien yang mengatakan bahwa badan tersebut sedang meninjau vaksin Tiongkok.

“Beberapa vaksin dari Tiongkok dan vaksin AstraZeneca. Kami sedang berdiskusi dan memulai proses dengan vaksin lain,” katanya.

Seorang ahli imunologi yang berbasis di Beijing mengatakan kepada Global Times bahwa jika laporan itu benar, vaksin Tiongkok mungkin yang dipilih dari CanSinoBIO. CanSinoBIO telah memulai uji klinis Fase III untuk vaksin Covid-19 rekombinan (Ad5-nCoV) yang dikembangkannya di Meksiko pada November, dan lebih dari 10 ribu sukarelawan telah divaksinasi dalam uji klinis Fase III tanpa ada insiden keamanan yang dilaporkan, kata perusahaan itu pada Desember.

“Jika vaksin Tiongkok diberikan validasi darurat oleh WHO, itu akan meningkatkan kepercayaan dari negara berkembang, dan negara Barat juga akan memilih vaksin kami,” katanya.

Dia mengatakan, WHO memberikan validasi darurat untuk vaksin Pfizer karena diberikan untuk penggunaan skala besar di Inggris dan AS. Vaksin Tiongkok memang memiliki kelebihan harga yang relatif terjangkau dan juga penyimpanan yang tidak menyulitkan.

Lima kandidat vaksin Covid-19 Tiongkok sejauh ini di antaranya, dua vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), satu vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Co., satu vaksin vektor adenoviral yang dikembangkan bersama oleh Akademi Ilmu Militer dan perusahaan bioteknologi Tiongkok CanSino, dan satu vaksin protein rekombinan yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biologic Pharmacy (sedang dalam uji klinis fase III di negara-negara seperti Pakistan dan Peru). (jpc)