Berita Bekasi Nomor Satu

Bupati Siap jadi Orang Pertama Divaksin

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, masih harus bersabar menunggu datangnya vaksin Covid-19, walaupun Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, mengaku siap menjadi orang pertama yang divaksin di Kabupten Bekasi.

Namun, Eka mempertanyakan distribusi vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Bekasi, sebagai daerah yang masih dalam zona merah. Di mana, Pemerintah Pusat seharusnya turut menyertakan Kabupaten Bekasi dalam vaksinasi serentak tahap pertama.

“Kami minta (vaksin) diutamakan untuk Kabupaten Bekasi. Dinas Kesehatan sudah saya minta untuk berkoordinasi dengan pusat. Saya sendiri siap jika harus lebih dahulu divaksin,” terang Eka.

Hal itu diungkapkan Eka, lantaran hingga kini Kabupaten Bekasi belum menerima pendistribusian vaksin gelombang pertama.

Padahal, Kabupaten Bekasi masuk kawasan prioritas vaksinasi Bodebek dan Bandung Raya tahap pertama.

Namun, dari wilayah yang diprioritaskan itu, hanya Kabupaten Bekasi yang belum menerima vaksin. Sedangkan daerah tetangganya, Kota Bekasi maupun Bogor, telah lebih dulu mendapatkan vaksin.

“Ini kan kataya lagi diproses, kami menunggu, karena memang tetap berupaya agar di Kabupaten Bekasi secepatnya vaksin ini bisa dilakukan kepada warga Kabupaten Bekasi.Tapi, kami memerlukan kepastian-nya,” tegas Eka.

Tidak hanya minta dipercepat, Eka pun mendorong agar alokasi vaksin untuk Kabupaten Bekasi ditambah. Sebelumnya, 12.234 dosis vaksin telah disiapkan untuk tenaga kesehatan.

“Saya tetap minta sebanyak-banyak, karena untuk melindungi seluruh warga Kabupaten Bekasi, dan mendorong pemerintah pusat agar segera memberikan vaksin tersebut,” ucap dia.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, yang menjadi prioritas pertama di vaksinasi, yaitu dari tenaga medis atau kesehatan. Sedikitnya, ada 12.234 tenaga kesehatan yang telah diajukan mendapat vaksin.

“Sasaran awalnya terhadap 12.234 tenaga medis yang sudah disetujui pemerintah pusat melalui Pemprov Jawa Barat,” ujarnya.

Lanjut Alamsyah, sebanyak 91 titik lokasi sudah disiapkan oleh Pemkab Bekasi sebagai tempat pelaksanaan penyuntikan vaksin. Lokasi tersebut di antaranya 46 rumah sakit, 44 pusat kesehatan masyarakat, dan satu klinik.

Meski begitu, vaksin-nya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. “Kami masih menunggu distribusi vaksin, setelah diterima, baru kemudian kami sebarluaskan melalui unit-unit kesehatan yang sudah ada,” tandas Alamsyah. (and)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin