Berita Bekasi Nomor Satu

Dosen Harus Punya Improvisasi yang Baik

UBHARA
ILUSTRASI: Seorang mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Kampus Bekasi saat mempelajari materi perkuliahan. FOTO: DEWI WARDAH
UBHARA
ILUSTRASI: Seorang mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Kampus Bekasi saat mempelajari materi perkuliahan. FOTO: DEWI WARDAH

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dosen di Kota Bekasi harus memiliki improvisasi yang baik dalam penyampaian materi perkuliahan secara daring akibat pandemi Covid-19.

Ketua Asosisi Dosen Indonesia (ADI) Kota Bekasi Wawan Hermawan mengatakan, para dosen akan melakukan fokus diskusi agar pencapaian dalam proses perkuliahan tidak mengalami penurunan yang siginifikan.

“Permasalahan kita sama dengan guru, yaitu bagaimana mahasiswa tidak mengalami penurunan dalam proses perkuliahan. Makanya kita akan melakukan fokus diskusi bersama dengan para dosen di Kota Bekasi,” kata Wawan kepada Radar Bekasi, Kamis (14/1).

Ia menyampaikan, dalam proses perkuliahan secara daring 50 persen dosen akan mendapatkan materi perkuliahan dari perguruan tinggi masing-masing. Sedangkan 50 persennya lagi dosen harus menyampaikan materi sesuai dengan pemahaman serta caranya sendiri.

Menurutnya, terpenting saat ini dosen dapat melakukan improvisasi dalam penyampaian materi perkuliahan secara daring. “Dosen itu harus punya improvisasi yang baik. Gimana dosen bisa mengkombinasikan materi pembelajaran melalui media youtube, dan pemahamannya terhadap materi tersebut,” tuturnya.

Dikatakannya, ADI sudah melakukan proses evaluasi melalui pertemuan dosen setiap 1 bulan sekali. Dalam pertemuannya, beberapa hal menjadi pembahasan fokus.

Salah satunya ialah bagaimana dosen dapat melakukan evaluasi pembelajaran setiap minggunya kepada mahasiswa. “Pembahasannya bagaimana dosen bisa melakukan evaluasi kepada mahasiswa setiap minggunya, apa nih yang menjadi masalah mahasiswa. Disitu dosen harus bisa memecahkan masalah tersebut,” ucapnya.

Dalam programnya, ADI akan mengumpulkan dosen yang memiliki bidang IT untuk membuat konten terkait perkuliahan secara daring. Baik konten yang dapat di unggah melalui youtube atau konten perkulaiah lainnya.

“Nantinya dosen dapat mempublish konten-konten perkuliahan di youtube, biar gak ada lagi dosen-dosen yang gaptek. Karena proses perkuliahan secara daring ini, akan menjadi sebuah kebiasaan baru di hari mendatang,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, para dosen di Kota Bekasi agar bisa memaksimalkan proses perkuliahan secara daring. “aya harap dosen di Kota Bekasi melakukan upaya untuk memaksimalkan proses perkuliahan secara daring. Boleh dilakukan kombinasi anatara pemahaman dan materi yang didapat dari luar. Tapi jangan secara mentah-mentah diambil dari youtube terus dikasih ke mahasiswa,” pungkasnya. (dew)