Berita Bekasi Nomor Satu

Usai Divaksin Covid-19 Kedua, Muncul Gejala Mirip Flu

Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19

RADARBEKASI.ID – Para tenaga kesehatan di banyak negara sudah divaksinasi Covid-19. Bagi mereka yang sudah divaksinasi hingga dua dosis, ternyata efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dirasakan yakni mirip seperti sedang sakit flu.

Dosis kedua dari vaksin Covid-19 menyebabkan gejala mirip flu untuk beberapa pasien. Maka dinilai efeknya lebih berat daripada dosis pertama. Akan tetapi justru dokter menyebut efek samping berarti respons kekebalan tubuh bekerja terhadap vaksin.

“Jenis yang satu itu sedikit membuat saya sakit,” kata perawat di Pusat Kesehatan Komunitas Lynn, AS, Audrey Joy, tentang dosis Moderna kedua yang dia dapatkan pada 1 Februari.

Dilansir dari Boston Herald, Jumat (12/2), Joy mengatakan sekitar 12 jam setelah suntikan dia mengalami demam, menggigil dan nyeri tubuh yang berlangsung sekitar satu hari. “Saya baru saja mengonsumsi Tylenol untuk itu, mirip flu rasanya. Dan itu tak enak, keesokan harinya saya baik-baik saja. Hanya lengan saya yang sakit sekali,” kata Joy.

Pengalaman itu berbeda dengan dosis pertama, dia hanya mengalami sakit lengan, kemerahan, dan gatal. Joy mengatakan gejalanya sepenuhnya sebanding dengan manfaat dari vaksin yang diuji secara ketat.

“Sejujurnya saya menyambutnya karena itu berarti vaksin melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan memicu respons kekebalan, jadi saya tak masalah,” kata Joy.

Joy berkata dia merasa baik-baik saja sekarang dan gejalanya sangat mudah ditangani. Dia menyarankan orang lain untuk istirahat setelah dosis kedua.

Direktur Klinis Divisi Penyakit Menular di Brigham and Women’s Hospital, Boston Amerika Serikat dr. Paul Sax, juga mengatakan dia merasa tidak enak badan sehari setelah dosis virus Korona keduanya. Sax mengatakan dia merasakan kelelahan yang signifikan dan nyeri di tempat suntikan yang sangat tidak nyaman.

Seperti Joy, Sax mengatakan keesokan harinya kondisinya lebih baik. “Efek sampingnya biasanya lebih besar setelah dosis vaksin kedua karena sistem kekebalan Anda sudah siap, dan kemudian ditingkatkan,” kata Sax.

“Tidak perlu khawatir tentang gejalanya, itu berarti vaksin melakukan tugasnya,” tambah Sax.

Dia memberikan tip yang baik untuk menjadwalkan dosis kedua pada Jumat jika memungkinkan sehingga bisa istirahat selama akhir pekan. Jika efek sampingnya bertahan selama lebih dari satu atau dua hari, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Di sisi lain, jika pasien tidak memiliki gejala sama sekali, bukan berarti vaksinnya tidak berfungsi. (jpc)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin