Berita Bekasi Nomor Satu

Calon Kepala Sekolah Jangan Grogi Hadapi Asesor

SELEKSI: Peserta saat mengikuti seleksi substansi angkatan pertama di Bandung. ISTIMEWA
SELEKSI: Peserta saat mengikuti seleksi substansi angkatan pertama di Bandung. ISTIMEWA
SELEKSI: Peserta saat mengikuti seleksi substansi angkatan pertama di Bandung. ISTIMEWA
SELEKSI: Peserta saat mengikuti seleksi substansi angkatan pertama di Bandung. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III mengingatkan para Calon Kepala Sekolah (CKS) agar tidak grogi menghadapi asesor saat seleksi substansi.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah III Herry Pansila menyampaikan, seleksi substansi akan dilaksanakan mulai besok. Sebanyak 24 peserta bakal mengikuti seleksi tersebut.

“Informasinya, seleksi akan dilaksanakan pada 16-17 Febuari 2021,” kata Kepala KCD Pendidikan Wilayah III Herry Pansila kepada Radar Bekasi, Minggu (14/2).

Lebih lanjut, Herry mengatakan, pihaknya telah mensosialisasikan pelaksanaan seleksi substansi kepada para CKS.“

Setelah mendapatkan informasi tentu kami langsung memberikan sosialisasi terkait kesiapan apa saja yang harus dilakukan oleh CKS. Kami melakukan sosialisasinya Jumat kemarin,” katanya.

Seleksi substansi akan dilaksanakan di Bandung secara daring. Dalam penyelenggaraannya, Dinas Pendidikan Jawa Barat bekerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serta Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Herry, materi seleksi seputar delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Meskipun para CKS sudah menguasai materi, namun dirinya tetap mengimbau agar tetap tenang saat pelaksanaan.

“Kebanyakan CKS sudah menguasai materi, tapi ketika menghadapi asesor mental mereka jatoh. Jadi kami ingatkan agar tidak grogi ketika seleksi berlangsung,” ujarnya.

Hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan informasi mengenai jadwal pengumuman hasil seleksi tersebut. “Kalo untuk pengumumannya saya belum tahu, karena yang diinformasikan baru tanggal pelaksanaan seleksinya saja,” tandasnya.

Sementara, secara total di Jawa Barat terdapat sebanyak 279 peserta mengikuti seleksi substansi calon kepala SMA, SMK, dan SLB. Kepala LPD UPI sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Seleksi Substansi CKS Udin Syaefufdin Saud menjelaskan, peserta seleksi dibagi menjadi empat angkatan. Hal ini bertujuan menghidari kerumunan.

“Seleksi angkatan pertama (yang saat ini hadir) akan berlangsung selama dua hari. Berkelanjutan hingga angkatan 4 sampai tanggal 25 Februari,” ungkapnya, dikutip dalam laman resmi Disdik Jabar.

Seleksi substansi ini, kata Udin, adalah tahap kedua dari proses seleksi calon kepala sekolah. Adapun tahap pertama adalah tahap seleksi administrasi dan tahap ketiga yakni pelatihan. Pada tahap ini, para peserta akan mengikuti dua tes seleksi, yaitu tes tulis dan wawancara.

“Seleksi ini adalah proses memotret kapasitas kepemimpinan para calon kepala sekolah. Sebab, nanti tugas pokoknya adalah memimpin dan meningkatkan mutu pendidikan di Jabar khususnya dan di nasional secara umum,” jelasnya.

Pada tes wawancara, lanjutnya, para peserta seleksi akan dinilai oleh enam asesor bersertifikasi nasional. “Empat asesor dari UPI dan dua asesor lainnya dari LPPKS,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menyampaikan, sebanyak 187 kursi kepala SMA, SMK, dan SLB di Jabar diperkirakan kosong pada akhir 2021. Kursi tersebut akan diisi oleh guru yang mengikuti seleksi CKS tahun ini.

“Sebanyak 187 kursi kepala sekolah akan diisi oleh teman-teman guru yang sedang mengikuti seleksi calon kepala sekolah di sini,” ujar Dedi. (dew/oke)