
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selama libur Tahun Baru Imlek tidak ada lonjakan pengunjung di tengah Pandemi Covid-19 di sejumlah mal. Berbeda jauh dari perayaan tahun sebelumnya.
Pasalnya sejumlah event terkait perayaan imlek di sejumlah mal juga ditiadakan menyusul belum meredanya kasus Covid-19.
Marketing Communication Manager Mal Blu Plaza, Sufala Handri mengatakan, secara umum dikatakan tidak ada lonjakan jumlah pengunjung. Adapaun kenaikan hanya di angka 5 persen di bandingkan akhir pekan.
“Saat Imlek yang memang selama ini berpotensi menjadi hiburan spesial Imlek dan mendatangkan traffic customer. Imlek sekarang kita malah menurun ya pengunjung yang datang,” kata Sufala kepada Radar Bekasi, Senin (15/2).
Namun, dijelaskannya pada Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung sedikit meningkat.
Hal ini juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menambah jam operasional selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kali ini hingga pukul 21.00.
“Sedikit ya kenaikan, itu pun karena adanya penambahan jam operasionalnya sampai jam 9 malam,” ucapnya.
Kondisi ini diakuinya juga dirasakan semua pihak sehingga ia berharap Pandemi segera teratasi dan kehidupan perekonomian kembali pulih serta pusat perbelanjaan dapat kembali melakukan aktivitas maksimal untuk memanjakan pengunjung.
“Yang pasti teman-teman komunitas kembali memiliki area atau tempat untuk saling berkumpul, Kopdar (kopi darat) sesuai dengan konsep Blu Plaza sebagai family and community centre. Kita harap Pandemi Covid-19 segera berakhir,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Pimpinan Unit Metropolitan Mall Bekasi, Amran Nukman HD. Dirinya membenarkan bahwa tidak ada kenaikan pengunjung selama Tahun Baru Imlek kemarin.
“Saya kira sama saja seperti weekend biasa. Imlek kemarin tidak ada kenaikan yang signifikan,” ucapnya. Menurutnya, kebanyakan orang keluar kota untuk berlibur di momen libur panjang imlek.
Dirinya mangaku, adanya pandemi Covid-19 berpengaruh pada kegiataan utamanya perayaan hari besar. ”Event barongsai dan artis yang biasanya kami laksanakan memang kami tiadakan selama masa new normal, kami alihkan ke event belanja dapat lucky angpao dan sejenisnya,”paparnya.
“Ya meski sudah ada program tetap saja tidak ada kenaikan pengunjung. Namun, Pemerintah sejauh ini sudah memberikan kebijakan yang baik, jadi kami cukup mengapresiasi kebijakan tersebut,”paparnya.
“Kita juga harap semoga pemerintah dapat menangani pandemi ini secepatnya agar aktivitas bisa kembali normal. Sehingga pengunjung tidak khawatir,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi, Tedi Hafni menyampaikan, selama protokol kesehatan dijalankan masyarakat diakuinya tak perlu khawatir.
Terkait belum adanya peningkatan jumlah pengunjung, kondisi pandemi diakuinya juga menjadi pertimbangan masyarakat. Meski pihak pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan pelonggaran terkait jam operasional sejumlah tempat usaha,
“Ya mudah-mudahan yang Pemerintah lakukan dapat mengendalikan Covid-19. Sehingga masyarakat, pedagang dan pengusaha dapat kembali beraktivitas seperti semula. Dan dapat memperkuat ekonomi di Kota Bekasi,” tukasnya. (pay)










