Berita Bekasi Nomor Satu

Berprestasi di Kancah Internasional

Andini Puansari
Andini Puansari
Andini Puansari
Andini Puansari

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Andini Puansari merupakan pelajar SMAN 10 Kota Bekasi. Remaja berusia 18 tahun itu memiliki prestasi membanggakan di kancah internasional.

Pada 2020, dirinya berhasil meraih medali perunggu dalam ajang penelitian bertajuk Korea Science And Engineering Fair (KSEF). Sebelumnya, dirinya sempat pesimis mengikuti ajang tersebut karena berasal dari jurusan IPS.
“Sebenarnya gak yakin, karena aku bukan dari jurusan IPA. Tapi guru pembimbing aku yakinin kalo jurusan IPS juga bisa memiliki peluang dan kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Puan-begitu ia disapa- membuat penelitian Autoclaved Aerated Concrete (ACC) atau Aerated Lightweight Concrete (ALC). Itu merupakan balok anti gempa yang lebih aksesibel untuk digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Penelitian itu hasil diskusi dengan gurunya mengenai permasalahan yang kerap terjadi di Indonesia yakni gempa. “Setelah itu, kita mulai cari lebih dalam lagi, prevensi dan teknologi apa yang sudah ada dan apa yang bisa kita ubah dari teknologi itu. Akhirnya ketemulah penelitian tersebut,” tuturnya.
Bahan dasar untuk pembuatan balok bangunan menggunakan serbuk gergaji, styrofoam, pasir dan semen. Sebagai cetakan dalam membuat balok bangunan, ia menggunakan bahan dasar kayu.
“Selain kuat, bahan dasar itu ramah lingkungan. Nah untuk cetakannya kami buat dari kayu gitu dibentuk persis seperti balok pada umumnya,” katanya.
Penelitian mulai dilakukan sejak pertengahan Oktober hingga November 2020. Waktu yang dimiliki ia manfaatkan dengan semaksimal mungkin dengan keadaan yang sangat terbatas.

“Disini aku gak sendiri, tapi terbentuk dalam sebuah tim yaitu aku dan 2 teman sekelas. Awalnya emang sulit, tapi lama-kelamaan karena dorongan dan motivasi yang kuat, aku jadi bisa dan terasa mudah,” ucapnya. Ia berharap, hasil penelitiannnya dapat membantu mengurangi kerusakan akibat bencana alam. (dew)