Berita Bekasi Nomor Satu

GTK Didata untuk Vaksinasi

vaksin
Illustrasi: Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Sukamahi Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Rabu (17/2). Guru dan tenaga kependidikan mulai didata untuk menerima vaksin. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
vaksin
SUNTIKKAN VAKSIN: Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Sukamahi Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Rabu (17/2). Guru dan tenaga kependidikan mulai didata untuk menerima vaksin. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mulai didata untuk diajukan sebagai penerima vaksin Covid-19. Rencananya, vaksinasi tahap kedua itu akan diberikan pada April 2021.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Krisman Irwandi menjelaskan, guru dan tenaga kependidikan berstatus ASN maupun ASN menjadi sasaran vaksinasi gelombang kedua sekitar April.
“Untuk guru dan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan rencananya digelombang 2 baru akan menerima vaksin,” ujar Krisman kepada Radar Bekasi, Kamis (18/2).

Lebih lanjut dikatakannya, Disdik telah memberikan surat edaran kepada setiap sekolah. Saat ini proses pendataan sedang dilakukan melalui aplikasi google form.

Tidak semua GTK dapat menerima vaksin sinovac tersebut. “Vaksin akan diberikan bagi guru dan tenaga kependidikan yang tidak memiliki penyakit bawaan, berusia 18 – 59 tahun, tidak sedang menyusui atau hamil dan tidak sedang positif Covid-19,” tukasnya.

Guru SDN Jatimakmur V Kota Bekasi Zaenal mengaku, proses pendataan vaksinasi sudah dilakukan melalui bidang Tata Usaha (TU). Pendataannya mulai dilakukan setelah surat edaran dikeluarkan oleh Disdik Kota Bekasi.

“Pengajuannya itu data guru per sekolah,” ujar Zaenal.

Secara pribadi, dirinya mengaku siap untuk divaksin. Langkah tersebut merupakan salah satu ikhtiarnya sebagai salah satu guru untuk melepaskan rantai wabah pandemi Covid-19.

“Saya pribadi bersedia karena ini salah satu ikhtiar untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, karena saya sadar bahwa saya guru yang menjadi garda terdepan dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Ia menuturkan, di lingkungan sekolahnya hampir sebagian besar guru bersedia untuk dilakukan vaksinasi. Namun ada sebagian kecil guru yang menolak karena memiliki penyakit bawaan.

Kepala Seksi Pengelolaan Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Awan Suparwan mengungkapkan, proses pendataan GTK di wilayahnya yang akan menerima vaksin sudah dilakukan. Namun, ia belum dapat memberikan data tersebut. Demikian juga belum diketahui jadwal vaksinasi.

“Pendataan sudah dilaksanakan, kalau untuk penjadwalan belum ada,” katanya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin