RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mengenakan busana gamis atau abaya di kalangan perempuan saat ini sudah menjadi hal biasa. Bahkan menjadi style saat lebaran, pengajian, pesta, ataupun pakaian sehari-hari. Hal ini bisa diperhatikan dari semakin menjamurnya brand busana muslim saat ini. Salah satunya brand Jelita Muslimah di Cluster Asera One South IS 8 No.9 Harapan Indah Medan Satria Kota Bekasi.
Jelita Muslimah yang didirikan tujuh tahun lalu oleh Dendi dan istrinya ini awalnya bernama Jelgant. Seiring waktu karena dirasa nama Jelgant kurang familiar dan banyak orang yang sering salah dalam penyebutan, lalu diubah menjadi Jelita Muslimah.
Semua rancangan busana muslimah didesign langsung oleh sang istri, Trisna. Jelita Muslimah memiliki banyak koleksi untuk daily wear ataupun untuk pergi ke acara seperti pesta dan sebagainya. Jelita Muslimah pun memiliki ciri khas dalam setiap produk yang dikeluarkan untuk mengimbangi style hijab yang saat ini sudah menjamur.
“Kalau kita fokusnya pakaian dari bahan katun yang bisa dipakai daily wear, untuk ke kantor dan sebagainya. Sedangkan untuk acara ke pesta gitu, kita menyediakan berbahan satin, terus ada yang tambahan berbahan brokat gitu cocok untuk acara yang agak formal, terus ada bahan ceruti juga bisa buat ke pesta,” kata salah seorang pegawai Jelita Muslimah, Intan.
Memang model terlaris dari Jelita Muslimah itu yang berbahan katun. “Model yang paling banyak diminati itu yang bahan katun. Salah satunya yang model mulan, model payung gitu bawahnya. Banyak diminati mungkin karena bisa terlihat langsing bagi yang memakainya. Kan bagian perut ditutupi rampel gitu, jadi mirip model hanbok,” katanya.
Jelita Muslimah mencoba mengeluarkan model terbaru di setiap minggunya. “Kita selalu mengeluarkan model terbaru, beberapa bulan ini pun setiap minggunya kita mencoba mengeluarkan model terbaru. Dari Januari sampai sekarang sudah ada lima model terbaru. Apalagi di masa pandemi ini, supaya menarik pelanggan kita harus terus berinovasi biar orang tetap beli produk kita, ga bosan itu-itu saja modelnya,” lanjutnya.
Untuk harga, tergantung jenis bahannya. Bahan rayon dibanderol normal mulai dari Rp239 ribu atau harga diskon Rp180 ribu sampai Rp190 ribu. Sementara bahan ceruti plus kerudung harga normal Rp500 ribu, kini Rp300 ribu. Sedangkan bahan katun mulai dari Rp320 ribu, harga diskon Rp280 ribu. Penjualan dilakukan secara daring. Pandemi Covid-19 turut mempengaruhi penjualan Jelita Muslimah.
“Kalau misalnya dulu biasanya 200 hari biasa, normalnya 150. Kalau sekarang 100 aja susah, 70-80 aja sudah Alhamdulillah,” terang Intan. (mg1)