Berita Bekasi Nomor Satu

Prioritas BOS untuk Penanganan Dampak Pandemi

Dana Bos SD
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SD antre mencuci tangan sebelum mengikuti pembelajaran daring di kantor Kelurahan Jatirahayu Pondok Gede Kota Bekasi. Sejumlah satuan pendidikan di Kota Bekasi masih memprioritaskan penggunaan dana BOS 2021 untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
Dana Bos SD
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SD antre mencuci tangan sebelum mengikuti pembelajaran daring di kantor Kelurahan Jatirahayu Pondok Gede Kota Bekasi. Sejumlah satuan pendidikan di Kota Bekasi masih memprioritaskan penggunaan dana BOS 2021 untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah satuan pendidikan di Kota Bekasi masih memprioritaskan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2021 untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Saat ini, sekolah sedang menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Kepala SMPN 4 Kota Bekasi Sungkawati mengungkapkan, dalam penyusunan RKAS pihaknya memprioritaskan penggunaan dana BOS untuk penanganan dampak pandemi.

“Prioritas BOS untuk penanganan dampak Covid-19,” ujar Sungkawati kepada Radar Bekasi, Selasa (2/3).

Penanganan dampak Covid-19 yang dimaksud ialah terkait sarana dan prasana protokol kesehatan, paket internet bagi siswa kurang mampu dan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah.

“Utamanya adalah bagaimana peningkatan pembelajaran secara daring dapat kita optimalkan dengan dana BOS ini,” katanya.

Kepala SDN Jatiasih X Kota Bekasi Sadiah. mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menerima sosialisasi dari Dinas Pendidikan mengenai prioritas kebutuhan dalam penggunaan dana BOS.

Menurutnya, dalam penyusunan RKAS secara manual ditentukan terkait sarana dan prasana sekolah, bimtek peningkatan mutu tenaga kependidikan dan mengoptimalkan proses pembelajaran secara daring selama masa PJJ dari rumah.

“Yang pasti kami lebih tekankan kepada sarpras, bimtek peningkatan mutu tendik dan pembelajaran secara daring,” jelasnya.

Hal senaada disampaikan Kepala SMPN 44 Kota Bekasi Dwi Kusdinar. Ia mengatakan, bahwa dalam penyusunan RKAS pihaknya akan mengutamakan penggunaan dana BOS untuk kebutuhan PJJ seperti kuota data internet untuk guru dan siswa.

“Kami prioritaskan untuk kebutuhan pembelajaran daring, karena sampai sekarang siswa masih melaksanakan proses pembelajaran di rumah. Fokusnya kepada pengoptimalan pembelajaran siswa,” tukasnya. Selain itu, sarana prasana dalam pemenuhan standar protokol kesehatan di sekolah, juga akan dimasukkan ke dalam RKAS tahun ini.

Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi Marwah Zaitun menjelaskan, penyusunan RKAS mengacu kepada petunjuk teknis BOS yang sudah dikeluarkan.

Dalam penyusunan RKAS, sekolah dapat menyesuaikan kebutuhan di masa pandemi. Disdik menyarankan agar penyusunan RKAS dapat dioptimalisasikan dengan sistem PJJ. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin