Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Empat Kecamatan di Kabupaten Masih Merah

ILUSTRASI : Petugas Dinas Kesehatan melakukan swab test kepada petugas Pemadam Kebakaran di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Cibitung Kabupaten Bekasi, Kamis (24/9). Sebanyak 264 petugas pemadam kebakaran menjalani swab test untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dilingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bekasi.ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bekasi hingga saat ini masih menjadi zona merah dalam penyebaran Covid-19. Faktornya, karena tingginya mobilitas masyarakat. Empat kecamatan tersebut yakni, Cikarang Barat, Cibitung, Tambun Selatan, dan Babelan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, empat kecamatan ini dari awal pandemi sampai saat ini, stabil sebagai wilayah zona merah. “Memang jumlah penduduk kita besar, terutama wilayah-wilayah yang sampai sekarang zona merah terus, Cikarang Barat, Cibitung, Tambun Selatan, dan Babelan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Kata Alamsyah, alasan tingginya penyebaran Covid-19 di empat kecamatan tersebut di sebabkan tingginya mobilitas masyarakat. Dengan begitu, menerapan Protokol Kesehatan (Prokes) tidak bisa diterapkan secara baik, sehingga angka penyebaran terus mengalami peningkatan. “Faktornya, karena jumlah penduduk di empat wilayah itu cukup padat,” tuturnya.

Pria yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan ini mengaku, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di empat wilayah tersebut. Misalnya, memperketat Prokes dan lainnya. Untuk sekarang, upaya vaksinasi menjadi kunci. “Kita sudah lakukan upaya-upaya untuk mencegah itu. Mudah-mudahan setelah di vaksin angka penyebaran bisa menurun,” ucapnya.

Alamsyah menambahkah, faktor yang menyebabkan angka penyebaran di Kabupaten Bekasi tinggi, karena kondisi yang dekat dengan DKI Jakarta. Artinya, banyak warga Bekasi yang kerja ke Jakarta, begitu juga sebaliknya. Mengingat, Jakarta sebagai penyumbang tertinggi di Indonesia Covid-19.

“Spesifiknya kita itu kondisinya dekat dengan Jakarta, dan banyak yang bekerja di Jakarta. Makanya, angka penyebaran di kita tinggi. Tapi sekarang Kabupaten Bekasi sudah bukan zona merah di Jawa Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi menuturkan, untuk membaca persoalan ini sebenarnya mudah, apabila dilihat dari demografis, bahwa empat wilayah itu jumlah penduduknya tinggi, diatas rata-rata lainnya. Artinya, apabila empat kecamatan itu masuk zona merah, secara demografis memang pantas.

Sebab, menurutnya, secara demografis bahwa mereka rata-rata para pekerja di sektor formal, perusahaan. Sedangkan, yang menjadi triger tingginya tingkat penyebaran Covid-19 dari kluster industri. Oleh karena itu, Pemkab Bekasi harus memberikan atensi secara khusus untuk empat wilayah tersebut.

“Pemkab harus memberikan treatmen, perhatian, dan atensi secara khusus.Terutama dalam persoalan penegakan Prokes, karena di lihat dari demografis, empat wilayah itu jumlah penduduknya tinggi,” tuturnya.

Selain itu, dirinya juga berharap, agar proses vaksinasi yang sedang berlangsung segera selesai, dengan menyentuh seluruh masyarakat di Kabupaten Bekasi, agar persoalan ini bisa segera terselesaikan.

“Kita juga harus mendorong agar proses pelaksanaan vaksinasi itu bisa lebih cepat, agar ke khawatiran kita terhadap penyebaran Covid-19 bisa terselesaikan,” ungkapnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin