RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kota Bekasi direncanakan dapat dilaksanakan mulai tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli mendatang. Namun tidak semua sekolah, melainkan bertahap.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan, setelah melaksanakan simulasi KBM secara tatap muka pada Agustus 2020 lalu, pihaknya berencana menggelar kegiatan serupa pada Februari 2021. Namun, urung dilaksanakan lantaran kondisi terkini penyebaran Covid-19.
“Sebelumnya kami sudah pernah melaksanakan simulasi di enam sekolah untuk tingkat SD dan SMP, waktu itu pelaksanaannya tiga hari. Kemudian rencananya kami akan laksanakan kembali, namun mengikuti kebijakan dari pemerintah kami menunda uji coba tersebut,” ujar Krisman kepada Radar Bekasi, Senin (15/3).
Krisman menegaskan, simulasi KBM tatap muka tidak akan dilaksanakan kembali. Disdik akan mengizinkan KBM tatap muka di sekolah dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi terkini. Jika situasi memungkinkan, Disdik akan membuat regulasi KBM tatap muka secara bertahap. “Saat ini yang sedang kami lakukan adalah melakukan pemetaan warga sekolah,” katanya.
Saat ini Disdik akan melakukan koordinasi dengan sekolah agar membuat dan membentuk satgas penanganan Covid-19 lengkap dengan posko di lingkungan satuan pendidikan. “Sekolah juga akan membangun posko penanggulangan Covid-19. Ini dilakukan agar ketika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, jika ada siswa sakit bisa langsung ditangani oleh posko Covid-19 sekolah,” jelasnya.
Direncanakan, KBM tatap muka secara bertahap dapat dilaksanakan mulai tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli. Namun, kepastiannya masih menunggu kebijakan pemerintah daerah.
“Prediksinya pembelajaran tatap muka secara bertahap akan dilakukan pada tahun ajaran baru nanti, tapi untuk lebih lanjutnya kami akan menunggu kebijakan dari pemerintah,” pungkasnya. (dew)
