
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi mengajukan vaksinasi Covid-19 untuk pelaku usaha sektor pariwisata. Usulan tersebut diajukan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Kita sudah ajukan vaksinasi terhadap pelaku usaha sebanyak 1.479 pegawai yang bergerak di bidang kepariwisataan Kota Bekasi diajukan untuk diberikan vaksinasi Covid-19,” kata Kepala Disparbud Kota Bekasi, Tedi Hafni kepada Radar Bekasi, Senin (15/3).
Tedi mengaku, tahap pertama ini pihaknya mengajukan vaksinasi ke Dinkes Kota Bekasi sebanyak 854 orang. Sedangkan kepada Provinsi Jabar sebanyak 625 orang.
Namun untuk pelaksanaan vaksinasi pihaknya belum mengetahui kapan akan dilakukan. Ia berharap usulan tersebut diterima dan segera dilakukan vaksinasi.
“Kita harap bisa dilakukan vaksinnya secepatnya ya. Karena kita sudah mengajukan vaksinasi ke Dinkes dan Provinsi Jabar,” terangnya.
Selain itu, dirinya menyampaikan, bahwa data yang diberikan belum mewakili seluruh pelaku kepariwisataan. Namun, jumlah tersebut terdiri dari para pelaku usaha di tempat hiburan, restoran, budaya dan juga seni.
“Itu data sementara dari para pelaku kepariwisataan, hiburan, resto, budaya dan seni yang sudah diajukan. Kemungkinan masih bertambah,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati membenarkan bahwa sudah ada pengajuan vaksinasi terhadap para pelaku usaha di Kota Bekasi yang diajukan oleh Disparbud Kota Bekasi.
“Yang pasti akan dilakukan vaksinasi secara bertahap. Kalau pengajuannya sedikit akan dilakukan sekaligus. Dan kalau banyak akan bertahap vaksinasinya,” kata Dezy.
Untuk proses pemberian vaksin menurutnya akan diatur jadwalnya terlebih dahulu. Dikarenakan saat ini permintaan vaksinasi cukup tinggi.
Pasalnya vaksin yang diberikan kepada Dinkes Kota Bekasi sasaran pertama 14.060. Sasaran kedua itu 25.350. Kemudian, sasaran ketiganya 38 ribu lebih.
“Jadi itu yang sedang kita atur secapat mungkin. Karena kita dua kali suntik biar semua terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia vaksinasinya harus diatur sehingga berjalan lancar. Pelaksanaan pun sedang diatur dan hingga saat ini vaksinasi terus berjalan.
“Untuk Lansia juga kita akan lakukan vaksinasinya. Sekarang ini kita belum bisa memberikan keterangan lebih jauh ya. Karena sekarang kita sedang atur dan sedang dalam proses. Dan hingga kini proses vaksinasi tetap berjalan di RS, Puskesmas dan RSUD. Kecuali yang sifatnya masal sedang kita persiapkan,” tukasnya. (pay)











