
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Greggy Thomas merupakan mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampus. Ia kini menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Mulia Pratama. Lelaki berusia 23 tahun ini mengaku, awalnya hanya sekadar ingin mengetahui tentang organisasi.
“Awalnya cuma ingin tahu saja, karena posisinya saya juga sebagai mahasiswa sekaligus pekerja. Jadi awalnya gak pengin fokus,” ungkap Greggy- sapaan akrabnya.
Namun seiring berjalannya waktu, ketika beberapa organisasi sudah dijalani ia merasakan ada feel yang berbeda dalam dirinya. Ia merasa memiliki jati diri yang baru untuk menambah sebuah pengalaman.
“Rasa itu tidak langsung datang, waktu itu sempat ingin menyudahi perjalanan berorganisasi. Namun keputusan itu sangat sulit untuk disampaikan karena beberapa dorongan dan motivasi sudah didapatkan ketika saya mengikuti organisasi tersebut,” ucapnya.
Pengalaman pertamanya dalam mengembangkan organisasi didapatakan di kampusnya sendiri. Melalui organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STIE Mulia Pratama, ia banyak mendapatkan pelajaran terkait potensi diri dalam berorganisasi.
“Wadah pertama kali membuka wawasan secara luas, yaitu denga ikut organisasi PMII di kampus. Saya banyak mendapatkan ilmu, salah satunya bagaimana mampu untuk mengembangkan potensi diri saya dalam organisasi dan mampu untuk merasa bahwa sejatinya ketika kita bergerak harus dapat memberikan manfaat bagi khalayak luas,” tuturnya.
Memutuskan untuk konsisten dalam berorganisasi, dirinya merasa dapat memberikan dampak positif atau manfaat bagi lingkungan sekitar. Sehingga dapat mengatasi suatu persoalan yang dihadapi.
“Saya terus untuk bertekad kuat dalam mengamalkan ilmu dan bakti saya untuk organisasi,” ucapnya.
Selama menjadi Ketua BEM STIE Mulia Pratama, ia berhasil sebagai pelopor dalam aspek pembangunan infrastruktur di kampus dan perapihan dalam kepengurusan struktur.
“Pesan yang selalu saya tanamkan adalah ketika kita konsisten dan komitmen dengan apa yang kita jalani niscaya semesta pun akan turut membantu. Dan jika tidak lebih baik maka lebih baik tidak,” tukasnya. (dew)