RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Pemerintah saat ini sedang mengejar pembangunan jalur kereta double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang. Proyek tersebut terbagi menjadi 3 paket, yaitu Manggarai-Jatinegara, Jatinegara-Bekasi dan Bekasi-Cikarang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, alokasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini berasal dari APBN senilai Rp5 triliun.
“Satu tahun itu Dirjen Kereta Api dialokasikan kurang lebih Rp 10-17 triliun. Tercatat projek double-double track yang ada di Manggarai sampai Cikarang direncanakan lebih dari Rp 5 triliun,” ujarnya, Sabtu (20/3).
Seperti diketahui, yang dimaksud dengan proyek double-double track tersebut yaitu, jalur kereta api dengan 2 lintaran atau 4 rel yang memisahkan operasi jalur KRL dengan jalur kereta api jarak jauh.
“Artinya ada jalur yang buat luar kota dan dalam kota. Jadi pergerakan-pergerakan itu akan dipisahkan dengan sendiri,” jelasnya.
Budi menuturkan, dengan adanya proyek tersebut diharapkan perjalanan kereta bisa lebih aman dan lebih cepat dari sebelumnya. Yang kedua tentu dengan kebebasan untuk bersilangan maka kecepatan kereta api juga bisa ditingkatkan,” imbuhnya.
Budi menambahkan, proyek tersebut yang rampung sepenuhnya adalah rute Manggarai sampai Jatinegara, dan dari Jatinegara-Bekasi. Secara keseluruhan, pembangunan proyek DDT Manggarai-Cikarang sudah mencapai 98 persen.
“Saat ini double double track itu sudah berfungsi sampai dengan Bekasi,” pungkasnya. (jpc)