RADARBEKASI.ID, BEKASI – Diandra Cisha Hanaira merupakan pelajar SDN Jatimakmur V Kota Bekasi. Pada 2020 lalu, ia sempat mengikuti seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Kota Bekasi.
Bagi siswa berusia 12 tahun itu, seleksi yang baru pertama kali diikutinya itu menjadi pengalaman berkesan. Ia mengaku tak menyangka ketika dipilih oleh sekolah mewakili Kota Bekasi untuk mengikuti seleksi KSN.
“Waktu aku terpilih mengikuti seleksi KSN rasanya deg-degan banget dan sedikit kaget,” ungkap Naira- begitu sapaan akrabnya- kepada Radar Bekasi.
Persiapan dimulai dengan berlatih dengan bimbingan guru mata pelajaran matematika. Selain itu persiapan juga dilakukan di rumah bersama dengan keluarganya.
“Jujur, keluarga senang banget aku menjadi salah satu perwakilan sekolah dalam ajang KSN,” katanya.
Setiap mengikuti pembelajaran daring, dirinya menyempatkan untuk berlatih soal minimal 2 jam dalam sehari. Kesiapan tidak terlalu di porsir mengingat kesehatan juga menjadi hal yang harus diperhatikan.
“Selama persiapan itu aku meluangkan waktu untuk berlatih soal- soal. Tapi tidak terlalu di porsir karena kata mamah kesehatan juga penting untuk dijaga,” ucapnya.
Namun sayang perjuangannya harus terhenti saat mengikuti seleksi. Meskipun gagal ke tahap selanjutnya, ia tak patah semangat. Justru menjadi awal motivasinya untuk lebih giat dalam belajar.
“Aku gagal untuk melanjutkan ketingkat selanjutnya. Aku gak down, malah ini jadi awal motivasi aku untuk tetap giat belajar,” jelasnya.
Ia berharap, hal itu menjadi sebuah pengalaman untuk lebih baik kedepannya. Sehingga dapat menjadi sebuah prestasi saat dirinya melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Intinya aku mau menjadi sebuah pelajar yang memiliki banyak pengalaman dan prestasi dalam dunia pendidikan. Dan aku berharap banyak peluang untuk mendapatkan itu semua,” tandasnya. (dew)