Berita Bekasi Nomor Satu

Ajukan KBM Tatap Muka

Illustrasi : Sejumlah siswa melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka di SDN 6 Pekayon, Bekasi Selatan, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 110 SD dan SMP di Kota Bekasi telah menggelar KBM tatap muka sejak 22 Maret 2021. KBM tatap muka tersebut mendapat antusias yang baik dari para wali murid dan juga pelajar.

Sudah setahun para pelajar mengikuti KBM secara daring. Hal itu menuai pro dan kontra, termasuk kendala yang dihadapi para pelajar ataupun wali murid.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi, menjelaskan ada 28 SD yang mengajukan proposal KBM tatap muka.

“Sedangkan SMP sebanyak 29 sekolah,” singkat dia saat dikonfirmasi oleh pojokbekasi.com (Grup Radar Bekasi).

Sekolah yang mengajukan KBM tatap muka harus mengantongi izin dari para wali murid, dan juga memastikan wilayah sekolah itu merupakan zona hijau.

“Nah yang baru ini harus dilihat dulu proposal ajuannya. Kan di situ harus ada persetujuan orang tua, laporan penyebaran Covid-19 di wilayah RT dan RW-nya. Tentu kalau di zona merah enggak akan diizinkan,” terangnya.

Disdik berkoordinasi secara intens dengan Dinkes untuk pemutakhiran data wilayah penyebaran covid-19 di pada lingkup RW.

Oleh karena itu, bukan tidak mungkin jumlah sekolah yang menggelar KBM tatap muka dapat berkurang atau bertambah sesuai dengan pemutakhiran data.

Hal itu, kata Krisman, untuk memastikan pelajar dan guru aman dari potensi penyebaran covid-19. (dil)