RADARBEKASI.ID, BEKASI – Terduga pelaku pertama kasus pemerkosaan perempuan disabilitas sensori mulai terungkap, setelah sebelumnya tidak diketahui identitasnya. Sebelumnya, terduga pelaku kedua sudah diketahui lebih dulu lantaran terpergok warga berada di salah satu area makam, perlakukan yang dilakukan oleh kedua terduga pelaku dibuktikan dengan hasil visum.
Setelah pelaku kedua berinisial S, saat ini terduga pelaku kedua sudah diketahui berinisial N. Terduga pelaku pertama tersebut beraktivitas sebagai pedagang kopi dan menjadi juru parkir di salah satu mini market.
“Sebetulnya tidak mengenal, cuma mungkin hanya sekedar tahu karena awalnya dia melakukan rekayasa, dia membohongi korban mengaku sebagai teman bapaknya,” ungkap kuasa hukum korban dari biro hukum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bekasi, Herli.
Terduga tersangka berinisial N ini juga diketahui tinggal tidak jauh dari kediaman korban. Terduga pelaku berhasil diketahui setelah pihak kuasa hukum menyisir lokasi dan menggali informasi.
Awal pekan kemarin, informasi yang didapat oleh kuasa hukum bahwa N telah dijemput oleh pihak kepolisian untuk diperiksa. Saat ini pihaknya masih menunggu informasi terbaru dan mendorong kedua terduga pelaku segera ditetapkan sebagai tersangka.
“Pelaku pertama ini adalah yang berusaha melakukan percobaan pencabulan, kekerasan seksual, pemukulan, mencekik leher korban yang akhirnya korban lari, bertemulah dengan hansip atau pelaku kedua,” tambahnya.
Keluarga korban telah mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal ini dilakukan agar korban dan keluarga mendapatkan perlindungan.
Diketahui, keluarga korban sempat didatangi beberapa kali oleh keluarga pelaku, kedatangan mereka untuk mengajak keluarga korban menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Namun, keluarga korban menyerahkan peristiwa yang dialami oleh korban kepada kuasa hukum selama kasus ini ditangani pihak kepolisian.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing memastikan bahwa proses hukum masih berjalan, serta telah memeriksa saksi-saksi. “Sudah diperiksa saksi dua, korban juga sudah diBAP, kita masih lidik,” paparnya.
Sekedar di ketahui, seorang wanita disabulitas menjadi korban pemerkosaan. Pihak kepolisian masih menyelidiki keterangan dari saksi-saksi dan korban. Dalam waktu dekat terduga pelaku akan segera diperiksa oleh pihak kepolisian. (Sur)
