RADARBEKASI.ID, BONE – Pernikahan beda usai yang terpaut jauh kenbali terjadi. Kali ini di Bone, Sulawesi Selatan. Pasangan tersebut adalah kakek berusia 58 tahun yang menikahi gadis berusia 19 tahun.
Keduanya menikah di Desa Bana Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone. Dari foto yang beredar, tampak sang mempelai laki-laki tengah memeluk mempelai perempuan.
Keduanya juga terlihat masih mengenakan pakaian pernikahan lengkap dengan pernak-pernik dan make up. Belakangan diketahui identitas mempelai perempuan bernama Ira Fazilah, sedangkan laki-lakinya bernama Bora.
Kepala Desa Bana, Ishak membenarkan pernikahan yang viral itu di wilayahnya.
“Pernikahan itu betul di desa saya, akad nikahnya tadi siang di Dusun Cippaga Desa Bana,” katanya dikutip dari Fajar (grup PojokSatu.id).
Kendati terpaut umur yang cukup jauh, Ishak memastikan bahwa pernikahan itu dilakuan atas dasar suka sama suka.
“Mereka menikah berdasarkan kesepakatan keduanya,” tuturnya.
Sementara, saat dihubungi via Video Call, Bora agak malu-malu untuk bertutur dan masih canggung.
“Intinya uang panaik Rp10 juta. Tanah 1 hektare. Apalagi keluarga juga,” kata Bora kepada Fajar.
Bora dan Ira saat ini Mappasewada (mempertemukan sepasang pengantin sebagai ritual terakhir dalam prosesi pernikahan Bugis).
“Setelah itu baru buka baju,” canda Kepala Desa Bana, Kecamatan Bontocani Ishak.
Kata Ishak, alasan perempuan menerima Bora karena masih keluarga. Apalagi Ira merasa iba kepada Bora.
“Karena sudah tua, dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia (Ira, red) ingin menemaninya terus hingga akhir hayatnya,” bebernya.
Sekadar diketahui, pernikahan pasangan ini berlangsung di rumah nenek mempelai perempuan di Dusun Cippaga, Desa Bana, Rabu (7/4).
Desa itu berada di pegunungan. Lokasinya dari Kota Watampone berjarak 104 kilometer dengan waktu tempuh sekiar 3 jam.
Bora merupakan penduduk Desa Bana. Dia sempat merantau ke Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 10 tahun. Dan belum pernah menikah.
“Baru melepas masa lajangnya,” ujar Ishak.
Sementara, sang mempelai perempuan Ira Fazilah merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Kedua orang tuanya telah pisah. Ira tinggal bersama neneknya. (ok/fajar/pojoksatu)