Berita Bekasi Nomor Satu

Mudik ke Kota Ini Siap-siap Dikarantina di Gedung Angker

Mudik ke Kota Ini Siap-siap Dikarantina di Gedung Angker
ILUSTRASI: Kondisi mantan Rumah Tahanan Militer (RTM) yang akan digunakan untuk lokasi karantina warga luar kota yang nekat mudik ke Kota Madiun. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, MADIUN – Kota Madiun Jawa Timur menyiapkan tiga lokasi karantina bagi warga yang nekat mudik. Pemerintah telah mengeluarkan aturan larangan mudik pada Lebaran 2021 guna mencegah penularan Covid-19.

”Kalau ada yang nekat mudik ke Kota Madiun sudah kami siapkan lokasi karantina. Ada tiga tempat,” ujar Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (13/4).

Tiga lokasi karantina yang telah disiapkan tersebut yaitu Wisma Haji Kota Madiun, area Stadion Wilis, dan bekas Rumah Tahanan Militer (RTM). Di antara tiga lokasi tersebut, RTM dianggap yang paling angker dan kurang nyaman. Sebab, merupakan bangunan peninggalan Belanda yang sudah cukup lama tidak dimanfaatkan.

Maidi menjelaskan, RTM akan menjadi lokasi karantina bagi pemudik yang paling bandel. Yakni, orang yang nekat mudik belum divaksin serta tidak membawa hasil swab test atau rapid test negatif.

BACA JUGA: Kapolri Masih Banyak Dapat Keluhan, Polisi se-Indonesia Silahkan Sport Jantung

”Dan saat kami tes, ternyata hasilnya positif Covid-19, akan langsung masuk RTM,” kata Maidi.

Hal serupa juga akan berlaku bagi ASN Pemkot Madiun yang nekat mudik ke kampung halaman. Mantan Sekda Kota Madiun itu akan memberlakukan sanksi. Dia meminta ASN Pemkot Madiun untuk tetap di Kota Madiun.

”Nikmati apa yang ada di Kota Madiun. Tidak usah pergi ke mana-mana atau ada sanksi tegas yang akan diberikan,” ucap Maidi.

Menko PMK Muhadjir Effendy telah mengeluarkan surat kepada para menteri dan kepala lembaga pada 31 Maret, yang berisi keputusan untuk meniadakan kegiatan mudik Lebaran 2021. Larangan mudik berlaku untuk aparatur sipil negara, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat yang berlaku pada 6–17 Mei.

Larangan mudik tersebut untuk memotong rantai penularan Covid-19 yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya. Sesuai data, di Kota Madiun kasus Covid-19 hingga Selasa (13/4), mencapai 2.076 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.860 orang telah sembuh, 36 orang masih dalam perawatan, 46 orang isolasi mandiri, dan 134 orang meninggal dunia. Tercatat penambahan pada Selasa (13/4), kasus konfirmasi baru bertambah 10 orang, sembuh 14 orang, dan meninggal dunia nihil. (oke/jpc)