RADARBEKASI, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana berkoalisi dengan membentuk poros partai Islam untuk Pemilu 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut gagasan dan niat untuk menyatukan partai-partai Islam, baik dalam bentuk koalisi, aliansi bahkan peleburan partai-partai Islam menjadi satu kekuatan.
’’Gagasan besar penyatuan partai Islam memang tidak mudah, karena partai seringkali terpecah bukan karena masalah fundamental terkait ideologi atau prinsip perjuangan, tetapi karena perbedaan kepentingan politik praktis di lapangan,’’ ujar Yusril kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Untuk menyatukan partai-partai Islam dapat dimulai dengan pembentukan koalisi partai, yang harus mendapat legitimasi undang-undang, baik UU Parpol maupun UU Pemilu.
Partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu koalisi dalam Pemilu. Misalnya diberi nama partai koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta Pemilu. ’’Tanda gambar peserta pemilunya terdiri atas beberapa partai Islam yang bergabung dalam koalisi itu,’’ katanya.
Mengenai daftar calon, partai-partai Islam yang bergabung ke dalam koalisi itu dapat menegosiasikan calon-calon yang akan tampil di daerah pemilihan tertentu. Karena Indonesia menggunakan sistem suara terbanyak, maka nomor urut tampaknya tidak lagi memainkan peran penting dan menentukan.
Mengenai daftar calon, partai-partai Islam yang bergabung ke dalam koalisi itu dapat menegosiasikan calon-calon yang akan tampil di daerah pemilihan tertentu. Karena Indonesia menggunakan sistem suara terbanyak, maka nomor urut tampaknya tidak lagi memainkan peran penting dan menentukan.
’’Saya menyambut baik pertemuan PKS dan PPP kemarin yang mulai membahas pembentukan poros tengah partai-partai Islam. Pemilu masih tiga tahun lagi. Namun lebih cepat membahas hal di atas akan lebih baik,’’ ungkapnya.
Dalam Pemilu yang lalu ada tiga partai Islam yang ikut yakni PKS, PPP dan PBB. Oleh karena sekarang ini, hanya PKS dan PPP yang punya wakil di DPR RI, maka alangkah baiknya jika kedua partai Islam ini mengambil inisiatif untuk membentuk koalisi atau poros tengah partai-partai Islam itu. “PBB akan ikut aktif dalam pertemuan-pertemuan lanjutan yang nanti akan diadakan,” tuturnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terbuka untuk bisa berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu 2024 mendatanag. Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habysi mengatakan, ada kemungkinan dua partai ini akan membentuk poros baru yakni koalisi dua partai Islam.
’’Itu ide bagus, jadi PKS prinsipnya partai yang visinya rahmatan lil alamin. Kita akan menyambut siapapun yang akan bergabung dengan kita dan akan kita menyatukan kerja sama besar kita dengan partai lain,’’ ujar Aboe.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengatakan kerja sama antara pihaknya dengan PKS adalah untuk membangun demokrasi agar lebih baik di tahun 2024.
Dia tak memungkiri, PPP bisa berkoalisi dengan PKS pada Pemilu 2024 mendatang. Apabila adanya kecocokan pandangam. Maka koalisi tersebut bisa terwujud. (jpc)