
RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Otoritas kesehatan Thailand pada Selasa (20/4/2021) meyakinkan masyarakat bahwa ada cukup tempat tidur di rumah sakit untuk menampung peningkatan jumlah pasien Covid-19. Artinya, Thailand siap menghadapi kemungkinan gelombang baru penularan Covid-19 pada bulan ini yang dikabarkan telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri.
Kebijakan Thailand untuk merawat semua orang yang dites positif Covid-19, bahkan mereka yang tidak memiliki gejala, telah memicu kekhawatiran tentang kapasitas layanan rawat inap di RS. Itu jika terjadi lonjakan jumlah pasien dengan gejala parah.
Thailand telah dipuji karena penanggulangan yang cepat dari wabah sebelumnya. Hanya saja, Thailand belum memulai vaksinasi masal.
Gelombang wabah virus Korona saat ini termasuk varian B.1.1.7 yang sangat mudah ditularkan, yang dianggap sebagai penyebab atas lonjakan besar infeksi di banyak negara, termasuk Filipina, yang layanan rumah sakitnya sedang berjuang dalam penanganan pasien.
Kementerian Kesehatan Thailand telah meminta semua rumah sakit untuk meningkatkan hingga 50 persen atau menggandakan kapasitas perawatan intensif mereka untuk mempersiapkan kemungkinan peningkatan kasus yang lebih parah. Saat ini ada lebih dari 9.000 tempat tidur rumah sakit yang tersedia secara nasional, naik dari 7.000 pada minggu lalu.
Pekan lalu Thailand mengalami rekor kasus hampir setiap hari. Pihak berwenang juga menyusun rencana untuk mengizinkan pasien dengan gejala yang tidak terlalu serius untuk melakukan karantina sendiri di rumah. Pemerintah Thailand saat ini mengirimkan pasien dengan gejala ringan ke rumah sakit lapangan dan hotel yang akan diubah menjadi fasilitas perawatan. (jpc)









